JAKARTA - Pimpinan Bulog Wilayah Jawa Barat, M. Attar Rizal, menjamin stok beras cukup untuk kebutuhan hingga Ramadan dan Idulfitri. Bulog pun masih akan terus mendistribusikan stok beras ke pasaran sesuai perintah kantor pusat.
"Stok beras yang dikuasai oleh Bulog Jabar sebesar 93 ribu ton dan dalam perjalanan sebanyak 40 ribu ton. Jadi, total stok beras di Bulog Jabar akan mencapai 133 ribu ton," ucap Attar.
Stok tersebut akan digunakan untuk kegiatan penyaluran beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan), baik pasar tradisional maupun retail modern, kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM), penyaluran Bantuan Pangan, dan stabilisasi beras premium.
"Untuk bantuan pangan ini setelah Pemilu 2024 penyalurannya kembali kami teruskan," kata Attar.
Pada 2024, Perum Bulog Kanwil Jabar akan menyalurkan Bantuan Pangan sebanyak 44 ribu ton per bulannya untuk dibagikan kepada 4,4 juta keluarga penerima manfaat di Jabar.
BACA JUGA:
-
| OLAHRAGA
Liverpool Tinggalkan Man City dan Arsenal usai Kalahkan Brentford
17 Februari 2024, 21:32 -
| OLAHRAGA
Kylian Mbappe di Real Madrid, Nomor Punggung dan Pemain Jadi Korban
17 Februari 2024, 20:30
"Dari awal Januari 2024 kami sudah menggelontorkan sebanyak 17 ribu ton beras SPHP ke pasar-pasar, baik tradisional maupun modern. Pendistribusian ini akan terus kami lanjutkan untuk menahan laju kenaikan harga beras di pasaran," tutur Attar.
Attar lebih lanjut mengatakan pasokan ke pasar tradisional dilakukan minimal seminggu sekali. Sementara untuk retail modern, akan disesuaikan dengan permintaan yang diajukan.
"Selain dari impor melalui Pelabuhan Patimban dan Tanjung Priok yang akan terus berlangsung, pasokan beras dari dalam negeri akan kami optimalkan pada masa panen nanti."
"Untuk wilayah Jawa Barat, panen diperkirakan pada April hingga Mei 2024. Masa panen ini mundur karena kekeringan dampak El Nino. Jadi, stok kita akan terus bertambah," tuturnya.
