JAKARTA - Perum Bulog melaporkan kesiapan stok cadangan beras pemerintah (CBP) menjelang Ramadan dan Idulfitri 2025. Saat ini, stok beras yang dikuasai Bulog mencapai 1.947.778 atau 1,95 juta ton per 4 Februari.
Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono mengatakan stok tersebut tersebar di seluruh gudang Bulog di Indonesia.
“Secara umum komoditas beras cadangan pemerintah 1,947 juta,” katanya dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR, Jakarta, Selasa, 4 Februari.
Berdasarkan bahan paparan Bulog, stok terbanyak berada di Jawa Timur mencapai 458.156 ton. Disusul Jakarta dan Banten 322.909 ton. Kemudian, Sulawesi Selatan-Sulawesi Barat 233.296 ton.
Stok juga tersebar di Jawa Barat 227.589 ton. Lalu, Jawa Tengah 125.736 ton. Kemudian, D.I.Y sebanyak 73.977 ton. Selanjutnya, Aceh sebanyak 31.723 ton dan Bengkulu sebanyak 6.037 ton. Sementara di Papua mencapai 37.748 ton.
Selain beras, Wahyu juga mengungkapkan stok bahan pangan lainnya. Dia bilang stok tepung terigu mencapai 117 ton. Kemudian, minyak goreng sebanyak 5.199 kiloliter (kl).
“Gula pasir 13.612 ton, telur 5 ton, jagung PSO 54.955 ton dan jagung komersial 18.226 ton,” tuturnya.
BACA JUGA:
Wahyu juga mengatakan total pengadaan beras dalam negeri mencapai 18.359 ton hingga 3 Februari. Angka tersebut cukup jauh dari target serapan hingga April mencapai 3 juta ton.
Adapun jumlah tersebut terdiri atas penyerapan Januari 14.489 ton setara beras dan penyerapan Februari 3.870 ton setara beras.
“Realisasi pengadaan (beras) dalam negeri sampai dengan 3 Februari 2025 mencapai 18,3 ribu ton,” ucap Wahyu.