JAKARTA - Rupiah kembali tak berdaya di hadapan dolar Amerika Serikat (AS), dan melemah pada penutupan perdagangan Rabu 11 Maret. Rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,15 persen ke level Rp13.374 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, pasar masih terombang-ambing antara kekhawatiran COVID-19 yang melambatkan pertumbuhan ekonomi global dan rencana stimulus.
"Pasar masih menunggu bentuk konkret stimulus yang akan dikeluarkan oleh Amerika Serikat," ujar Ariston kepada VOI.
Rupiah juga menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam nomer dua di kawasan. Posisi rupiah hanya kalah dari dolar Taiwan yang turun 0,26 persen.
Selanjutnya ada won Korea Selatan dan baht Thailand yang melemah masing-masing 0,07 persen dan 0,06 persen.
Sementara mata uang lainnya menguat, dengan yen Jepang sebagai mata uang paling kuat setelah naik 0,51 persen.