Umat Hindu Gelar Doa Bersama Untuk Pemilu Damai di Pura Rawamangun, Jakarta Timur
Kapolres Jaktim, Kombes Nicolas Ary Lilipaly saat mengikuti Santi Puja di Pura Rawamangun, Jakarta Timur. (VOI/Rizky Sulistio)

Bagikan:

JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly menghadiri kegiatan Santi Puja atau doa bersama yang dilakukan Parisada Hindu Dharma Indonesia dan 9 Organisasi Keagamaan Hindu secara serentak di seluruh Indonesia untuk mendoakan Pemilu damai.

Kegiatan doa bersama itu dilakukan di Aditya Jaya Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis, 8 Februari, malam. Kegiatan Santu Puja diikuti oleh 300 orang.

"Kami percaya umat Hindu adalah umat yang taat, baik dalam ibadah maupun taat hukum," kata Kombes Nicolas di lokasi.

Kapolres juga mengapresiasi komitmen umat Hindu untuk mengawal Pemilu damai.

Doa Santi Puja membacakan Puja Tri Sandya, Panca Sembah, dan japam mengulang-ulang Gayatri Mantram sebanyak 33 kali.

Adapun 9 organisasi keagamaan Hindu yang hadir berasal dari Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI), Prajaniti Hindu Indonesia, Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN), Ikatan Cendekiawan Hindu Indonesia (ICHI), Perkumpulan Dosen Hindu Indonesia (DHI), Perkumpulan Acarya Hindu Nusantara (Pandu Nusa), dan Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia (P3I).

Sementara Ketua Umum Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN), Pinandita Gede Pastika mengatakan, Santih Puja ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.

Mulai dari Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan beberapa daerah lainnya termasuk kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

"Ini adalah wujud perhatian dan komitmen umat Hindu Indonesia dalam mendukung Pemilu damai," ucapnya.

Ketua Umum Pengurus Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya mengatakan, Umat Hindu Indonesia berkomitmen mendukung pelaksanaan Pemilu pada 14 Februari mendatang.

"Umat Hindu menyadari dirinya sebagai bagian dari bangsa Indonesia dan terikat dengan Dharma Agama dan Dharma Negara," kata Mayjen TNI (Purn) Wisnu.

Ia juga menghimbau kepada seluruh umat Hindu di Indonesia untuk tetap menjaga dan mendukung pelaksanaan Pemilu yang jurdil dan damai.