Kepala BNPB Ingatkan Pemda Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
FOTO ISTIMEWA

Bagikan:

TANJUNG SELOR - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto meminta seluruh Pemerintah daerah (Pemda) meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi beberapa tahun sebelumnya.

"Bencana hidrometeorologi itu meliputi banjir, longsor, puting beliung, angin kencang, curah hujan ekstrem, hingga kekeringan," kata Suharyanto usai menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan, Kalimantan Utara, Rabu, 7 Februari.

Suharyanto mengatakan, di wilayah Provinsi Kaltara tercatat sering mengalami bencana hidrometeorologi salah satunya di wilayah Bulungan. 

"Kami sudah berkoordinasi dengan Bapak Bupati. Kita sepakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta kesiapsiagaan terhadap bencana," kata Suharyanto.

Kesiapan BNPB, lanjutnya, akan berikan bantuan kepada Pemda berupa peralatan dan anggaran dalam situasi bencana di daerah yang disalurkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sehingga dapqt segera turun ke lapangan.

"Ini akan membantu untuk meminimalisir dampak yang terjadi dilapangan pasca musibah," jelasnya.

Pemda dapat merencanakan kebutuhan untuk diajukan ke pemerintah pusat dalam rangka penanganan pasca bencana termasuk kesiapsiagaan menghadapi bencana di tahun mendatang.

"Kita ketahui bersama bencana ini tidak mungkin hilang dari negara kita. Itu pasti akan terjadi dan bencana merupakan kejadian yang berulang," tegasnya.

"Bencana tidak dapat dihindari dari negara kita, kita harus mempersiapkan diri menghadapi kejadian yang berulang," lanjutnya.

Terkait kewenangan untuk putuskan akan ada relokasi warga atau tidak terutama untuk menghindari kejadian bencana yang berulang, diserahkan kepada Pemda setempat.

"Jika Pemda memutuskan untuk merelokasi warga, maka warga harus sudah menyetujui dan tempat baru untuk mereka harus memenuhi syarat yang layak. Pemerintah pusat akan membantu dalam hal pembangunan," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Bulungan, Syarwani menyatakan dalam pertemuan bersama BNPB, beberapa poin telah dibahas terkait kesiapsiagaan menghadapi bencana di daerah. 

"Tadi telah dilakukan mitigasi potensi bencana di Bulungan," ungkapnya.

 

Berdasarkan hasil mitigasi yang disampaikan oleh BNPB, ada beberapa potensi bencana di Bulungan, seperti banjir, tanah longsor, dan kebakaran hutan serta lahan (karhutla).

Untuk mengantisipasi potensi bencana tersebut, beberapa usulan akan disampaikan ke pemerintah pusat.

"Saya telah menginstruksikan Wakil Bupati (Wabup) untuk memimpin tim lintas perangkat daerah, sebelum disampaikan ke BNPB," pungkasnya.