Sungai Tuntang Meluap, Banjir Lumpuhkan Jalan Grobogan-Semarang
Jalan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mengalami banjir akibat curah hujan tinggi serta melimpasnya air sungai setempat. (ANTARA)

Bagikan:

GROBOGAN - Tingginya intensitas hujan di wilayah Kabupaten Grobogan membuat Sungai Tuntang meluap. Meluapnya sungai berdampak pada jalan utama Grobogan menuju Semarang dan sebaliknya lumpuh total.

Titik terparah banjir merendam di kawasan persimpangan Gubug, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah Selasa, 6 Februari. Banjir kali ini terjadi karena meluapnya Sungai Tuntang akibat tingginya intensitas hujan di Kabupaten Grobogan sejak Senin malam.

Derasnya banjir yang meluap ke jalan, membuat talud pembatas jalan tak jauh dari jembatan jebol karena tak mampu menahan derasnya air. Selain tingginya genangan banjir di jalan yang mencapai sekitar 50 sentimeter membuat lalu lintas menuju Kabupaten Grobogan ke Semarang maupun sebaliknya lumpuh total.

Petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Grobogan, Joko Jatmiko mengatakan, banjir akibat meluapnya Sungai Tuntang terjadi sekitar pada pukul 04.30 WIB. Secara tiba-tiba air langsung meluap ke jalanan. Petugas di lokasi pun meminta kendaraan untuk putar balik karena genangan banjir maupun bahu jalan yang ambrol cukup membahayakan.

"Itu hulu ada hujan, air naik sekitar pukul 4.30 WIB. Itu karena sungai meluap. Sungai tidak bisa menampung debit ari dari hulu," ujar Jiko Jatmiko.

Salah seorang warga Nur Rosikin mengaku terpaksa menerjang banjir karena merupakan jalan satu-satunya. Akibatnya motornya pun mogok tidak bisa melanjutkan perjalanan pulang ke rumah.

Hal yang sama juga dikatakan, Iwan, dia menyebut dari Semarang menuju Grobogan jalannya macet cukup panjang. Banyak motor yang menerjang terpaksa mati mesin.

"Jalan Semarang-Purwodadi macet, enggak bisa dilewati. Saya dari Semarang mau ke Godong, ya ini menunggu dulu mesin hidup baru melanjutkan perjalanan," jelas Iwan.

Hingga, Selasa siang, lalu lintas di lokasi masih lumpuh total belum bisa dilewati. Pengguna diminta untuk melewati jalan alternatif lain.

Selain melumpuhkan jalan, banjir juga merendam ratusan permukiman warga. Namun hingga kini BPBD Kabupaten Grobogan masih melakukan pendataan lebih lanjut.