FSGI Minta Ketiga Capres Evaluasi Visi dan Misi Terkait Pendidikan
Foto Istimewea

Bagikan:

JAKARTA - Salah satu tema debat capres Pemilu 2024 tentang pendidikan dan SDM. Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengingatkan pendidikan dan kebudayaan memiliki hubungan yang erat.

Sekretaris Jenderal FSGI, Heru Purnomo mengatakan budaya dalam pendidikan bangsa merupakan inti dari suatu proses. Semakin tinggi kebudayaan makin tinggi pula pendidikan atau cara mendidiknya.

Heru meminta kepada kandidat debat capres untuk mengkaji ulang visi dan misi di dunia pendidikan. Menurut dia, pendidikan juga merupakan proses kebudayaan, sebab proses pendidikan terjadi dalam konteks kebudayaan.

“FSGI mengkaji Visi dan Misi Capres yang ternyata dalam visi dan misi pendidikannya belum memunculkan pendidikan yang berkebudayaan. Para capres masih berkutat pada pendidikan gratis dan kesejahteraan guru”, ujar Heru Purnomo, Sekjen Fedreasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Minggu, 4 Februari.

Ketua Dewan Pakar FSGI, Retno Listyarti menambahkan proses pendidikan berfungsi merekonstruksi kebudayaan. Dia menjelaskan proses pendidikan yang memungkinkan peserta didik mampu memberi makna (meaning) terhadap lingkungan atau dunia kehidupannya.

“Misalnya, di suatu daerah pesisir maka Pendidikan yang berkebudayaan maritim yang dibangun, begitupun ketika lingkungan penggunungan, maka kebudayaan penggunungan yang dikembangkan,” ujar Retno Listyarti, Ketua Dewan Pakar FSGI.