Bagikan:

JAKARTA - Amerika Serikat (AS), Qatar, dan Mesir tengah melakukan upaya diplomatik yang "sensitif" untuk memastikan pembebasan sandera di Jalur Gaza, seperti yang diungkapkan oleh perwakilan AS di PBB pada Jumat, 2 Februari. 

Linda Thomas-Greenfield, Duta Besar AS untuk PBB, menyatakan bahwa mereka terus bekerja dengan Qatar, Mesir, dan mitra regional lainnya untuk menghasilkan usulan yang kuat dan meyakinkan. 

Menurutnya, perjanjian yang diusulkan merupakan kesempatan terbaik untuk menyatukan seluruh sandera dengan keluarga mereka. Upaya tersebut bertujuan mencapai resolusi berkelanjutan terhadap konflik agar rakyat Israel dan Palestina dapat hidup bersama dalam keamanan, martabat, dan kebebasan yang sama. 

Thomas-Greenfield optimis bahwa usulan tersebut akan mendekatkan semua pihak dalam menciptakan kondisi penghentian permusuhan berkelanjutan. Dia juga menekankan bahwa Dewan Keamanan PBB memiliki kewajiban untuk memastikan setiap tindakan yang diambil dalam beberapa hari ke depan dapat meningkatkan tekanan kepada Hamas agar menerima usulan tersebut.

"Dewan (Keamanan PBB) memiliki kewajiban, yang memastikan setiap tindakan yang diambil beberapa hari ke depan dapat meningkatkan tekanan kepada Hamas untuk menerima usulan itu," lanjut Thomas-Greenfield, dilansir ANTARA, Sabtu, 3 Februari.

Thomas-Greenfield mengatakan ada dua resolusi Dewan Keamanan di Gaza dan menambahkan bahwa rancangan resolusi itu menuntut jeda kemanusiaan segera, yang diajukan Aljazair, dapat membahayakan “negosiasi sensitif” untuk menengahi kesepakatan pembebasan sandera.

“Pada akhirnya, sekarang adalah waktu untuk memberikan ruang bagi negosiasi penyanderaan yang sensitif untuk mendukung usulan koordinator khusus (Gaza PBB) (Sigrid) Kaag,” katanya.

Tanpa memberikan jangka waktu bagi negosiasi, Thomas-Greenfield mengatakan: "Negosiasi butuh waktu, namun kami memberikannya waktu, kami berupaya di lapangan."

Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada Selasa memastikan pihaknya telah menerima usulan yang dicapai pada hari sebelumnya di KTT Paris yang mempertemukan Israel, Qatar, Mesir dan AS untuk kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera dengan Israel.