Bagikan:

BALIKPAPAN - Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman menyiagakan prajurit tempur guna membantu pengamanan penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) pada 14 Februari 2024.

Sebanyak 6.000 prajurit disiagakan untuk pengamanan pemilu itu, kata Panglima Kodam (Pangdam) VI/Mulawarman Mayor Jenderal TNI Tri Budi Utomo, dari tingkat kodam, komando resor militer (korem), komando distrik militer (kodim), serta komando rayon militer (koramil).

Sebanyak 25 kodim dan 192 koramil di wilayah teritorial Kodam VI/Mulawarman meliputi Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.

"Kami juga siagakan prajurit dari satuan tempur (satpur) maupun satuan bantuan tempur (satbanpur)," katanya.

Prajurit tempur yang disiagakan sebanyak 380 orang sebagai pasukan bawah kendali operasi (BKO) menuju kodim dan koramil yang dinilai kekurangan bintara pembina desa (babinsa).

Pasukan BKO itu disiagakan untuk mengantisipasi adanya perkembangan situasi yang tidak diinginkan di seluruh tempat pemungutan suara (TPS).

 

Secara keseluruhan, kata dia, prajurit yang terlibat pengaman pemilu sudah melakukan pemeriksaan kesehatan. Mereka adalah prajurit yang disiapkan itu menunggu waktu untuk masuk ke titik pengamanan.

"6.000 prajurit yang telah disiapkan akan terjun ke lapangan tiga hari menjelang pelaksanaan pemilu, terkecuali untuk 380 orang yang bertugas di wilayah tertentu," katanya. 

Kodam VI/Mulawarman juga mengerahkan sejumlah alutsista untuk mendukung pengamanan dan membantu proses distribusi logistik pemilu ke lokasi yang sulit dijangkau. 

"Kerawanan bencana dan keterlambatan, jadi kami kerahkan kendaraan untuk pastikan logistik pemilu bisa sampai tepat waktu," ujarnya.

Mobil yang bisa menjadi dapur umum dan ambulans dibagi di tiga wilayah disiapkan, prajurit dan alutsista yang disiagakan untuk membantu kepolisian pengamanan Pemilu 2024.