Bagikan:

BLITAR - Istri capres Ganjar Pranowo, Siti Atikoh mengatakan bibit unggul penting untuk mewujudkan kedaulatan pangan. Selain itu pengelolaan hasilnya harus diperkuat sehingga supaya membawa keuntungan lebih.

Hal ini disampaikan Atikoh ketika mengunjungi Kampung Coklat di Jalan Banteng Blorok, Blitar, Jawa Timur, Jumat malam, 26 Januari. Ia menyebut destinasi wisata populer berbasis edukasi tersebut bisa jadi percontohan jika Indonesia ingin maju.

“(Kampung Coklat, red) ini adalah menjadi percontohan kalau Indonesia itu mau maju kita harus berdaulat di bidang pangan dan ini bisa menyerap tenaga kerja banyak sekali,” kata Atikoh.

Atikoh mendengar keberadaan Kampung Coklat membuat perekonomian warga sekitar meningkat. Apalagi, banyak kunjungan wisatawan dari berbagai daerah hingga mancanegara ke sana.

Sehingga model kedaulatan di bidang pangan ini bisa dilihat dari pengelolaan Kampung Coklat. Karena selain menyerap ratusan tenaga kerja, destinasi wisata tersebut menjadi penghasil coklat kebanggaan warga Blitar yang jaringan pemasarannya cukup luas di tanah air.

"Berdaulat di bidang pangan itu mulai dari bagaimana kita bisa menghasilkan bibit yang unggul, kemudian penjualannya tidak hanya bentuknya bibit atau bentuk coklat yang masih mentah, nilai tambahnya itu pasti akan bisa ditingkatkan kalau sudah dalam bentuk jadi, dan ini luar biasa," tegasnya.

"Filosofi dari penyerapan tenaga kerja, membuka lapangan kerja 17 juta itu ya seperti ini. Bukan dengan cara pemerintah menyerap tenaga ASN, pekerja-pekerja BUMN atau sektor-sektor lain. Tetapi ada jiwa kewirausahaan. Karena nanti tenaga kerja kita menghadapi bonus demografi," pungkas Atikoh.