Bagikan:

JAKARTA - Capres Prabowo Subianto bersama Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo dan pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sepakat Pemilihan Umum 2024 harus berjalan jujur, adil, damai, dan rukun

Ketiganya menyampaikan sikap itu selepas bertemu selama kurang lebih satu jam di kantor Konferensi Waligereja Indonesia di Jakarta, Jumat, 26 Januari.

"Intinya semuanya adalah kesatuan dan di situ di bawah judul kesatuan itu ada sekian banyak hal, yaitu pemilu yang jujur, dikatakan oleh Bapak Prabowo sendiri, damai, adil, dan sebagainya,” kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo saat jumpa pers selepas pertemuan dikutip ANTARA.

Dalam pertemuan itu, Prabowo didampingi oleh Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Hashim Djojohadikusumo, sementara Kardinal Suharyo didampingi oleh Ketua Presidium Konferensi Waligereja Indonesia Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, yang saat ini juga menjabat Uskup Bandung.

Prabowo, dalam jumpa pers yang sama selepas pertemuan, menyampaikan secara langsung tekadnya untuk menjaga kontestasi pemilu tetap santun.

Prabowo juga menyampaikan secara langsung visi, misi, dan program-program yang akan diwujudkan bilamana dirinya dan Gibran terpilih pada Pilpres 2024.

"Kami diberikan kesempatan menyampaikan itikad kami, niat kami, maju di pemilihan yang akan datang. Kami juga menyampaikan buku (berisi) visi misi kami," katanya.

Prabowo juga mengatakan dirinya mendapat wejangan dari Kardinal Suharyo.

"Kami komitmen pada kontestasi yang santun, yang damai, dan berkali-kali saya jelaskan dan kembali saya jelaskan di depan KWI bahwa saya menganut keyakinan apa pun yang terjadi, yang paling penting adalah persatuan dan kerukunan di antara seluruh rakyat Indonesia, terutama yang harus dipelopori, diberi contoh oleh para elite, para pemimpin-pemimpin Indonesia," katanya.