Urutan Pangkat Golongan PNS Guru, Wajib Tahu!

YOGYAKARTA – Seorang guru yang sudah berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan dikelompokkan ke dalam empat jenjang jabatan fungsional untuk mendapatkan pangkat tertentu. Penyesuaian pangkat golongan PNS guru akan didasarkan pada jumlah angka kredit yang dimiliki masing-masing individu.

Pejabat yang berwenang akan memastikan dan menetapkan angka kredit sehingga sesuai dengan pangkat dan jabatan yang akan diterima.

Lantas, apa saja pangkat golongan PNS guru? Mari simak informasi selengkapnya dalam ulasan berikut ini.

Urutan Pangkat Golongan PNS Guru

Ketentuan pangkat golongan PNS guru tertuang dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (PermenpanRB) Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

Merujuk peraturan tersebut, berikut urutan pangkat golongan PNS guru dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi.

1. Guru pertama

Guru pertama merupakan jenjang jabatan paling awal bagi PNS guru. Seorang guru yang baru saja menerima SK sebagai PNS akan menduduki kelas jabatan guru pertama.

Ada dua pangkat yang masuk ke dalam jenjang guru pertama, yakni:

Jenjang pangkat Penata Muda (golongan ruang III/a)
Penata Muda Tingkat I (golongan ruang III/b).

Seorang PNS guru perlu mengumpulkan sekitar 100-150 angka kredit agar dapat menduduki kelas jabatan tersebut.

2. Guru muda

Pangkat golongan PNS guru yang kedua adalah guru muda. Kelas jabatan ini diisi oleh guru yang sudah mengumpulkan 200-300 angka kredit.

Sama seperti sebelumnya, pangkat golongan PNS guru ini juga dibagi menjadi dua kelas jabatan, di antaranya:

Jenjang pangkat Penata (golongan ruang III/c).
Penata Tingkat I (golongan ruang III/d).

3. Guru Madya

Guru madya merupakan jabatan fungsional guru yang membutuhkan sekitar 400-700 angka kredit.

Kelas jabatan yang bisa diduduki oleh guru PNS yang sudah naik jabatan ke jenjang guru madya, yakni:

Pembina (golongan ruang IV/a).
Pembina Tingkat I (golongan ruang IV/b).
Pembina Utama Muda (golongan ruang IV/c).

4. Guru utama

Kelas jabatan ini adalah jenjang tertinggi yang bisa dicapai oleh ASN guru dengan status PNS.

Pangkat Golongan PNS guru utama dikelompokkan menjadi dua kelas jabatan, di antaranya:

Pembina Utama Madya (golongan ruang IV/d)
Pembina Utama (golongan ruang IV/e).

Untuk meraih jabatan ini, seorang PNS guru harus mengukumpulkan angka kredit sekitar 850-1.050.

Cara PNS Guru Naik Jabatan

Untuk dapat naik jabatan, PNS guru harus mengumpulkan angka kredit. Menurut PermenpanRB Nomor 1 Tahun 2023, angka kredit merupakan nilai kuantitatif dari hasil kerja para pejabat fungsional.

Khusus untuk guru PNS, ada 3 unsur utama dan 1 unsur penunjang yang dapat membantu meningkatkan angka kredit, di antaranya:

1. Pendidikan

Seorang PNS guru wajib merampingkan jenjang pendidikan D4 atau S1 terlebih dahulu. Tak hanya itu, mereka juga diharuskan untuk menghadiri sejumlah pelatihan prajabatan dengan baik untuk mendapatkan sertifikat. Nantinya, sertifikat tersebut dapat dipergunakan untuk menambah angka kredit.

2. Bimbingan atau pembelajaran dan tugas tertentu

Unsur penambah angka kredit yang satu ini mencakup keseluruhan proses belajar mengajar di sekolah.

Agar dapat meningkatkan angka kredit, guru PNS perlu menyiapkan rencana pembelajaran, bimbingan, dan tugas sekolah.

Adapun tugas guru mata pelajaran adalah sebagai berikut:

Membuat rencana pembelajaran.
Melaksanakan pembelajaran.
Melakukan evalusi proses belajar mengajar
Menganalisis hasil pembelajaran.

Sementara guru bimbingan konseling memiliki tugas:

Membuat perencanaan pogram bimbingan.
Merealisasikan program bimbingan.
Melakukan evaluasi program bimbingan.
Menilai hasil program bimbingan.
Melakukan analisis dan tindak lanjut hasil bimbingan.

3. Pengembangan keprofesian berkelanjutan

Agar dapat menduduki jabatan fungsional, guru PNS juga harus aktif berinovasi dan mengembangkan ilmu keguruan. Terkait hal ini, guru PNS bisa mengikuti diklat fungsional atau kegiatan bersama rekan guru untuk meningkatkan kompetensi.

Adapun beberapa unsur kegiatan yang dinilai antara lain:

Pengembangan diri, meliputi diklat fungsional dan kegiatan kolektif guru yang meningkatkan kompetensi dan/atau keprofesia guru
Publikasi ilmiah atas hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan formal.
Publikasi buku Pelajaran, buku pengayaan, dan pedoman guru.
Menemukan teknologi tepat guna.
Menemukan/menciptakan karya seni.
Membuat/memodifikasi alat pelajaran/peraga/praktikum.
Mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal, dan sejenisnya.

4. Penunjang tugas guru

Unsur penunjang yang dapat meningkatkan angka kredit guru PNS adalah menyelesaikan tugas-tugas penunjang, seperti: