JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Presiden Republik Persatuan Tanzania Samia Suluhu Hassan menanam pohon perdamaian di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis, 25 Januari.
Penanaman pohon bernama Latin Barringtonia asiatica itu dilakukan di sela kunjungan kenegaraan Presiden Tanzania di Istana Bogor, Jawa Barat.
Sekretariat Presiden di Bogor menginformasikan kegiatan penanaman pohon tersebut menjadi salah satu agenda rutin yang dilakukan Presiden Joko Widodo setiap menerima kunjungan kenegaraan kepala negara lain di Istana Bogor.
Prosesi penanaman pohon juga sebagai simbol komitmen di antara kedua negara untuk melakukan aksi gerakan peduli lingkungan. Usai menanam pohon, kedua pemimpin dijadwalkan melakukan diskusi empat mata di veranda Istana Bogor, sebelum melakukan pertemuan bilateral di Ruang Oval, Istana Kepresidenan Bogor.
Berdasarkan keterangan dari Kementerian Luar Negeri RI, dalam kunjungan kenegaraan ini Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk membahas keberlanjutan kerja sama antarkedua negara.
Kunjungan itu sekaligus merupakan balasan atas kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Tanzania pada Agustus tahun lalu.
Sebelumnya Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury juga sudah menerima kunjungan Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Afrika Timur Tanzania January Makamba, pada Selasa (23/1).
Pertemuan tersebut difokuskan untuk membahas persiapan kunjungan Presiden Tanzania ke Indonesia yang akan berlangsung pada 24--26 Januari 2024.
Pertemuan bilateral tersebut merupakan pertemuan perdana Wakamba sejak pada Januari dilantik sebagai Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Afrika Timur Tanzania pada 1 September 2023.
Dalam kunjungannya, Presiden Samia akan membawa tiga menteri dan 131 delegasi bisnis yang bergerak pada multisektor. Para delegasi bisnis ini akan hadir pada Forum Bisnis dan Investasi Tanzania-Indonesia pada 25 Januari di Hotel Mulia Jakarta.
Forum ini merupakan hasil kerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
BACA JUGA:
Beberapa kerja sama potensial pada bidang perdagangan, investasi, migas, mineral, energi, ekonomi biru, dan kerja sama pembangunan telah dibahas dalam pertemuan Wamenlu RI dan Menlu Tanzania.