Bagikan:

SURABAYA - Kantor SAR Surabaya mengerahkan dua kapal, KN SAR 249 Permadi dan RIB 01 untuk mencari 15 orang ABK Kapal Putra Sumber Mas di perairan laut utara kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura.

Kapal tersebut diketahui mengalami mati mesin karena kemasukan air laut, saat hendak kembali ke Lamongan setelah 14 hari melaut di Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura.

"Dalam operasi SAR kapal Putra Sumber Mas ini, tim Unit Siaga SAR Sumenep menjadi tim aju yang Kami kerahkan, untuk melakukan assesment pada hari pertama setelah mendapatkan laporan kejadian tersebut," kata Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya, Mahmud Afandi, dalam keterangan tertulisnya, Senin, 22 Januari.

KN SAR 249 Permadi bertolak dari pelabuhan Kalianget menuju ke daerah pencarian, dengan menempuh jarak sekitar 32 mil laut dan waktu tempuh dua jam. Luas area pencarian ini ditentukan melalui aplikasi SAR Map Prediction.

Pada hari kedua pencarian ini, lanjut Mahmud, Tim Unit Siaga SAR Sumenep telah melakukan pencarian dengan menggunakan RIB di area seluas 9 mil laut. Namun karena terkendala cuaca buruk di perairan laut utara Madura, upaya pencarian ini belum membuahkan hasil.

Tidak hanya melakukan penyisiran laut dengan menggunakan RIB dan KN SAR Permadi, upaya pencarian juga dilakukan dengan melaksanakan pemapelan dan berkomunikasi dengan kapal yang melintas di sekitar area pencarian. 

"Kemarin tim kami lakukan komunikasi dengan TB. Oscar dan Kapal Cargo via Marine Chanel untuk menyebarkan berita tentang Kapal Putra Sumber Mas dengan harapan kapal yang melintas juga ikut membantu lakukan pemantauan dan pencarian saat mereka berlayar," ujarnya. 

Berdasarkan informasi yang diterima, kapal Putra Sumber Mas ini berangkat dari pelabuhan Brondong Lamongan, untuk mencari ikan di perairan laut sekitar Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Sabtu, 6 Januari.

Setelah melaut selama 14 hari, Kapal Putra Sumber Mas hendak kembali ke Lamongan melewati perairan laut utara pulau Madura, pada Sabtu, 20 Januari 2024. Namun, kapal mengalami mati mesin karena kemasukan air laut sekitar pukul 07.30 WIB.

Seorang ABK, Ubaid, menginformasikan kejadian ini kepada Kapid (nahkoda yang tidak berlayar), yang kemudian hal ini diteruskan kepada pemilik kapal, dan perhimpunan nelayan Dungkek untuk bantuan pencarian. Karena pencarian tidak membuahkan hasil, maka hal ini dilaporkan ke petugas Satpolairud Polres Sumenep.

Adapun nama 15 ABK kapal Putra Sumber Mas ini, yaitu Rohmat Mustakim (nakhoda kapal), Ubaid, Andriko, Suburno, Anton, Nizar, Kasno, Fauzi, Slamet, Budi, Rosid, Mul, Bidin, Nyamek, dan Drajat.