SURABAYA - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur mengerahkan KRI Malahayati 362 mengangkut bantuan logistik untuk masyarakat di Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep. Hal ini dilakukan lantaran Pulau Masalembu itu, mengalami kelangkaan pasokan bahan pangan akibat cuaca buruk akhir-akhir ini.
"Cuaca buruk ini terjadi beberapa hari terakhir ini, sehingga menyebabkan ombak cukup tinggi. Akibatnya pengiriman logistik menggunakan kapal biasa tidak bisa dilanjutkan alias tak bisa beroperasi," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, didampingi Forkopimda Jatim di sela melepas logistik di diangkut KRI Malahayati 362 di Dermaga Madura Tengah Koarmada II Surabaya, Rabu, 1 Maret.
Kapal milik TNI AL itu akan menempuh perjalanan sekitar 14 jam dan diperkirakan akan lego jangkar di sebelah timur Pulau Masalembu sekitar pukul 06.00 WIB pada Kamis, 2 Maret 2023. Lego jangkar ini dilakukan karena berdasarkan laporan, ombak di dermaga Masalembu ketinggiannya mencapai sekitar 1-1,5 meter, sehingga kapal tidak bisa bersandar di dermaga.
KRI Malahayati 362 ini membawa bantuan dari Pemprov dan Forkopimda Jatim berupa minyak goreng total 2.000 liter (kemasan 2 liter), sarden 700 kaleng, mi instan 10.000 pcs.
Kemudian beras 15 ton, gula pasir 5 ton dan LPG 3kg sebanyak 300 tabung.
"Pelepasan bantuan logistik ini sebagai respon cepat dan komitmen jajaran Forkopimda Jatim, untuk segera mengirimkan bantuan logistik bagi masyarakat di Pulau Masalembu, Kab. Sumenep," katanya.
BACA JUGA:
Khofifah mengaku dirinya bersama jajaran Forkopimda Jatim yakni Kapolda Jatim, Pangkoarmada II, Pangdam V Brawijaya serta Kajati Jatim, akan terus memastikan masyarakat di Pulau Masalembu mendapatkan bantuan logistik dengan baik.
"Kami bersama-sama jajaran Forkopimda Jawa Timur ingin memberikan bantuan logistik untuk saudara kita di Masalembu yang sedang mengalami kekurangan suplai pangan karena gelombang yang tinggi pada beberapa hari belakangan ini," katanya.
Menurutnya, kebersamaan ini adalah bagian dari komitmen Forkopimda Jawa Timur untuk bisa memberikan sapaan kepada masyarakat Masalembu, yang pada hari-hari belakangan ini kesulitan logistik karena gelombang ombak yang cukup tinggi.
"Mohon doanya mudah-mudahan perjalanan semua lancar, aman, selamat dan bisa didistribusikan kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.