JAKARTA - Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, mengingatkan para pendukungnya taat aturan lalu lintas dan tidak menggunakan knalpot brong saat kampanye terbuka. Peristiwa penganiayaan relawan di Boyolali, Jawa Tengah, jangan sampai terjadi.
Peringatan ini disampaikan pertemuan Tim Pemenangan Daerah (TPD) di Gedung Internatio, Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu, 13 Januari 2024. Awalnya, Ganjar mengapresiasi langkah cepat TNI mengusut penganiayaan itu, tapi juga mengingatkan relawan dan pendukungnya tertib.
"Itu jadi yang terakhir. Kami mengapresiasi juga TNI yang merespons cepat. Kepada para pendukung, untuk tertib dan mematuhi aturan termasuk tidak menggunakan knalpot brong," kata Ganjar dikutip dari keterangan tertulis.
Adapun kampanye terbuka akan dimulai pada 21 Januari hingga 10 Februari 2024. Kemudian, dilanjutkan masa tenang jelang pencoblosan 14 Februari 2024.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, Ganjar minta pendukungnya untuk berani melawan jika diganggu setelah ikut aturan. Dia berpesan jangan takut terhadap intimidasi yang kerap terjadi di lapangan.
"Jadi, kalau sudah tertib dan ikut aturan masih saja diganggu, tabrak saja!" tegas eks Gubernur Jawa Tengah tersebut.
Sebelumnya, tujuh relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Boyolali, Jawa Tengah, dikeroyok prajurit TNI. Penganiayaan itu terekam dan viral di media sosial.
Awal kejadiannya diduga para relawan mengikuti iring-iringan rombongan Ganjar dengan konvoi motor berknalpot brong. Akibat kejadian ini, dua orang harus dirawat intensif.
Sementara enam anggota Kompi B Yonif Raider 408/Suhbrastha Boyolali, Jawa Tengah, ditetapkan sebagai tersangka. Mereka masing-masing berinisial Prada Y, Prada P, Prada A, Prada J, Prada F, dan Prada M.