Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo menemui kepala desa se-Kabupaten Serang di Desa Margagiri, Kabupaten Serang, Banten, Senin, 8 Januari.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Jokowi menegaskan pentingnya mengelola dana desa menjadi sesuatu yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di sebuah desa.

​​​​​​​

"Saya harapkan uang, anggaran yang sudah masuk ke desa itu, betul-betul menjadi sesuatu untuk desa, bisa men-trigger (memicu) produktivitas produksi yang ada di desa," kata Jokowi dikutip ANTARA, Senin, 8 Januari.

Jokowi menjelaskan hingga saat ini terdapat sejumlah infrastruktur yang sudah terbangun dan bermanfaat, sebagai hasil dari dana desa yang telah disalurkan pemerintah pusat, salah satunya adalah pembangunan jalan desa yang telah mencapai 350 ribu kilometer.

​​​​​​​

"Berarti per desa kurang lebih empat kilometer, karena desa ada 75 ribu, itu ada 350 (Km) dibagi kurang lebih jadi empat sampai lima kilometer per desa. Ini hasil yang sangat baik. Kemudian juga, jembatan desa yang sudah terbangun, data yang ada di saya 1.900.000 meter jembatan desa; dan ini harus meningkat terus, meningkat, meningkat," tegasnya.

​​

Jokowi juga menuturkan bahwa pembangunan jalan desa sepanjang 350 ribu kilometer tersebut juga merupakan bukti nyata pemerintah yang tidak hanya melaksanakan pembangunan infrastruktur besar.

Menurut dia, jumlah jalan desa yang telah terbangun jauh lebih panjang daripada pembangunan jalan tol di seluruh Tanah Air.

​​​​​​​

"Supaya kita semuanya tahu, jangan nanti hanya berpikir yang diurus yang gede-gede, justru yang lebih banyak itu yang kecil-kecil. Nyatanya, jalan desa tadi 350 ribu (Km), kemudian juga pasar desa 14.600 yang terbangun. Kemudian juga, embung-embung yang dibangun dari dana desa sudah 6.700 embung. Ini juga bukan jumlah yang kecil," jelas Jokowi.

​​​​​​​

Oleh karena itu, dia mengimbau para kepala desa untuk merencanakan pembangunan infrastruktur dengan baik, salah satunya melalui penyusunan desain bangunan.

Jokowi menyebut pemerintah pusat, melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), akan siap membantu pemerintah desa dalam menyusun perencanaan tersebut.

​​​​​​​

"Mereka siap untuk membantu Bapak, Ibu, semuanya untuk mendesainkan; yang penting Bapak, Ibu, semuanya, kepala desa itu memiliki antusias yang tinggi, pasti akan dibantu. Insyaallah akan dibantu," kata Jokowi.

​​​​​​​

Dia juga menekankan bahwa setiap desa memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itu, Jokowi mengimbau para kepala desa untuk membangun desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang dimiliki masing-masing desa.

​​​​​​​

"Jangan hanya meniru-meniru, fotokopi saja, belum tentu setiap desa itu memiliki keunggulan dan potensi yang sama. Sehingga, betul-betul kita harus mengerti kekuatan desa apa, potensi desa apa, itu yang harus dikalkulasi; sehingga menjadi sebuah barang yang bermanfaat bagi rakyat," katanya.

Dalam kesempatan itu pula, Jokowi turut mengimbau para kepala desa agar dapat menjaga perputaran uang di daerahnya; salah satunya adalah dengan membeli dan menggunakan barang atau produk asli desa dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur di desa.

"Meskipun saya tahu harga barang di desa dengan yang di kota itu terpautnya mungkin ada 5 persen, 10 persen, 15 persen, enggak apa-apa; yang penting kan perputaran uang itu ada di desa," ujar Presiden Jokowi.

​Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kegiatan tersebut antara lain Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

​​​​​​​

Kemudian, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar, dan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah.