Bagikan:

JAKARTA - Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Airlangga Hartarto meluruskan pernyataan paslon lain soal politik luar negeri pada saat debat calon presiden di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu 7 Januari.

Menurut Airlangga, pemerintah Indonesia tidak hanya duduk, diam dan hadir saja, tetapi menentukan arah politik.

"Indonesia bukan hanya mewarnai, tetapi menentukan arah politik luar negeri pada saat KTT G20," kata Airlangga di Istora Senayan, Jakarta Pusat Minggu 7 Januari.

TKN Prabowo-Gibran sekaligus Ketum Partai Golkar itu juga mengatakan presiden dihargai oleh negara lain pada saat datang ke Ukraina dan Rusia dalam bentuk penghargaan KTT G20.

"Jadi Indonesia hadir, dan Indonesia diperhitungkan. Keputusan APEC di Bangkok Pasca G20 mengadopsi keputusan-keputusan yang diambil oleh Bali," beber Airlangga.

Begitupun saat kunjungan Presiden Jokowi ke Amerika yang diundang dalam pertemuan bilateral dan status Indonesia dinaikkan jadi komprehensif strategic partners.

Indonesia, masih kata Airlangga, menandatangani Indo Pasific Economic Forum yang ditandatangani oleh Airlangga.

"Kepemimpinan Indonesia itu luar biasa. Indonesia adalah negara selatan yang dianggap leader dari global self. Jadi itu yang saya ingin luruskan," bilangnya.

Dirinya pun sempat menyinggung soal utang negara yang mencapai 60 persen. Menurutnya hal itu juga dilakukan di banyak negara.

"Semua negara bahkan negara-negara besar utangnya ada yang 100 persen 200 persen," pungkasnya.