Bagikan:

JAKARTA - Sisa 43 hari menjelang Pemilu 2024, bukannya mengatur strategi kemenangan dengan baik untuk memenangkan hati rakyat, malah membuat gaduh dalam tim sendiri. Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dikabarkan mengalami perpecahan karena perbedaan pandangan dalam menjalankan strategi kemenangan.

Perpecahan terjadi karena adanya perseteruan antara Sudirman Said, Co-Captain Timnas AMIN dengan Pelatih Kepala Timnas AMIN sekaligus wakil ketua umum Partai Nasdem, yaitu Ahmad Ali. Ahmad Ali berpendapat bahwa Timnas AMIN tidak perlu melakukan komunikasi eksternal dengan Paslon nomor urut 3 yaitu Ganjar Pranowo dan Mahfud MD untuk menghadapi Paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Ahmad Ali semua pihak adalah pesaing dalam Pilpres 2024 mendatang. Dan satu-satunya kerjasama yang perlu dibangun adalah kerjasama dengan rakyat untuk meraih kemenangan. Namun Sudirman Said tidak setuju dengan pendapat tersebut. Ia justru menganggap hal demikian akan merugikan Timnas AMIN yang sedang melakukan upaya pemenangan.

Sudirman Said menyebut Ahmad Ali mengeluarkan pernyataan yang provokatif dan dapat menciptakan ketidakharmonisan antar relawan dan pendukung Anies-Cak Imin. Ia juga mengkritik pandangan Ahmad Ali yang tidak sejalan dengan elite Partai NasDem, termasuk Surya Paloh. Ia menilai jika elite NasDem memiliki perspektif yang lebih luas dalam mengelola kompetisi politik dengan melihat lawan sebagai musuh. Dan tanpa mengulur banyak waktu, Ahmad Ali segera menyampaikan permintaan maafnya kepada Sudirman Said apabila pernyataanya menyinggung dan berharap polemik ini cepat berakhir.

Ali juga meminta agar permasalahan internal jangan dibawa ke eksternal terlebih kepada awak media, karena akan merugikan Timnas AMIN sendiri. Ali juga mengaku akan menanggung semua risiko yang disebabkan oleh pernyataannya kemarin, termasuk sebutan provokator untuk dirinya di internal Timnas AMIN. Simak videonya berikut ini.