BOYOLALI - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo kembali menyarankan Komisi II DPR memanggil Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengklarifikasi terkait pembagian surat suara Pemilu 2024 yang telah bocor kepada pemilih di Taipei, Taiwan.
"Saya kira Komisi II harus segera memanggil KPU dan mengklarifikasi itu," kata Ganjar usai kunjungan ke Pasar Kebon Agung, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah dilansir ANTARA, Sabtu, 30 Desember.
Menurut Ganjar, terdapat kelalaian dalam proses pembagian surat suara Pemilu 2024 kepada pemilih di Taipei, Taiwan, karena tidak sesuai jadwal yang telah ditetapkan pada peraturan KPU (PKPU).
"Lalai itu rasanya. Agak lucu, gitu, ya, karena pasti persiapannya sudah terjadwal. Masa ada yang lalai gitu, ya, itu kurang cermat itu," ucap Ganjar.
Sebelumnya, Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan pembagian surat suara Pemilu 2024 kepada pemilih di Taipei, Taiwan, melanggar aturan karena tidak sesuai dengan jadwal pada PKPU Nomor 25 Tahun 2023 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam Pemilu.
BACA JUGA:
-
| EKONOMI
Ada 23 Investor Masuk IKN Hingga Akhir 2023, Nilai Investasi Capai Rp41 Triliun
30 Desember 2023, 08:17 -
| BERITA
Gibran Silaturahmi dengan Tokoh Lintas Agama di Kupang, Pemerataan Pembangunan Jadi Catatan
30 Desember 2023, 07:57
Berdasarkan PKPU tersebut, pengiriman surat suara kepada pemilih di luar negeri melalui metode pos dilakukan pada 2-11 Januari 2024.
Meski demikian, Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Taipei telah mengirim surat suara ke pemilih pada 18 dan 25 Desember 2023.
Atas kejadian itu, menurut Hasyim, KPU telah mengambil tindakan, salah satunya surat suara yang telah dikirim ke pemilih di Taiwan itu dinyatakan masuk ke kategori rusak dan tidak diperhitungkan.
Terkait
