Ganjar Serap Keluhan Masyarakat: Sulitnya Cari Kerja, Harga Pangan Mahal hingga Korupsi
Capres Ganjar Pranowo saat memberikan sambutan dalam acara sarasehan bersama eksponen, alumnus, dan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Jakarta, Kamis (28/12/2023). ANTARA/Anggah

Bagikan:

JAKARTA - Capres Ganjar Pranowo menyebutkan tiga hal penting yang selalu dirinya dapatkan saat mendengar aspirasi masyarakat selama 30 hari berkampanye.

"Ada tiga hal yang penting yang selalu saya dengarkan di tengah masyarakat. Satu, Pak ganjar, cari kerja sulit, cari kerja susah," kata Ganjar saat memberikan sambutan dalam acara sarasehan bersama eksponen, alumnus, dan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Jakarta dilansir ANTARA, Kamis, 28 Desember.

"Di Bekasi saya turun, masyarakat bilang Pak, kami untuk bekerja saja harus nyuap, 3 juta sampai 8 juta hanya untuk menjadi pegawai,” kata Ganjar menirukan perkataan warga.

Ia lantas menjelaskan keluhan masyarakat kedua adalah permintaan untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok.

"Pada hari ini beras pun tidak mampu dicukupi sendiri. Hari ini produksi bawang putih makin menipis dan impornya makin menebal. Pada hari ini laut kita yang luas belum bisa diapa-apakan mesti digenjot betul, improvement-nya (peningkatannya) dilakukan terus-menerus, tetapi akselerasi gerak cepat yang sat set tidak terjadi, ini yang kami harapkan," katanya menjelaskan kondisi terkini kebutuhan bahan pokok.

Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode tersebut kemudian menjelaskan poin ketiga adalah permintaan agar pemerintahan bersih dan antikorupsi.

"Ketiga, persoalannya adalah pemerintahan bersih dan antikorupsi. Ini sebuah nilai yang tinggi. Saya tanya dengan para pengusaha apakah kalau kepastian hukum kami berikan, Anda berada dalam ketakutan?" kata Ganjar.

Ganjar melanjutkan, "Tidak Pak, tidak Pak, kami membutuhkan kepastian. Maka, tolong kami, pengusaha yang sudah mengikuti tax amnesty, jangan diobok-obok. Tolong, tolong, kalau kami investasi berikan kemudahan."

Dia mengatakan poin ketiga merupakan aspirasi dari para pengusaha yang meminta agar dipermudah dalam berinvetasi. Menurut Ganjar, para pengusaha ingin dibantu bukan dipersulit, dipungli, maupun dikorupsi.

"Maka, Bapak Ibu, kami berkeliling di seluruh Indonesia. Saya ceritakan ini kepada Bapak Ibu, itu PR (pekerjaan rumah) besar. Siapa pun yang menang besok Bapak Ibu, tidak semudah, tidak semudah yang kita bayangkan," kata Ganjar.