Bagikan:

PAPUA – Polda Papua menyelidiki beberapa orang yang diduga menjadi provokator aksi anarkis yang terjadi di Sentani, Kamis 28 Desember, saat iring-iringan jenazah Lukas Enembe menuju Stakin.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, dalam aksi kericuhan mereka menyerang sejumlah fasilitas umum. Bahkan, Pj Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun juga menjadi korban pelemparan batu.

“Ini kan massanya dalam jumlah besar. Sementara dalam penyelidikan, bagaimana bisa terjadi,” kata Benny saat dikonfirmasi VOI, Kamis 28 Desember.

Benny menerangkan saat ini kericuhan tersebut saat terkendali. Kendati demikian, ada 1.500 personel gabungan yang diterjunkan untuk pengamanan saat prosesi pemakaman mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe.

Ia juga menyebut telah menempatkan anggota di sejumlah titik yang menjadi rawan terjadi kericuhan.

“Dilakukan upaya patroli yang lebih banyak lagi personelnya untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Kemudian kita juga memperkuat titik rawan seperti Wena hingga Abepura. Kita perkuat pengamanan,” tutupnya.