Bagikan:

JAKARTA - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah memerintahkan militer, industri amunisi dan sektor senjata nuklir negara itu untuk mempercepat persiapan perang, guna melawan apa yang disebutnya sebagai tindakan konfrontatif yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Amerika Serikat, kata media pemerintah pada Hari Kamis.

Berbicara mengenai arah kebijakan untuk tahun baru pada pertemuan partai yang berkuasa di negara itu pada Hari Rabu, Pemimpin Kim juga mengatakan Pyongyang akan memperluas kerja sama strategis dengan negara-negara "independen anti-imperialis," lapor kantor berita KCNA.

"Dia (Pemimpin Kim) menetapkan tugas-tugas militan untuk Tentara Rakyat dan industri amunisi, senjata nuklir dan sektor pertahanan sipil untuk lebih mempercepat persiapan perang," bunyi laporan itu, melansir Reuters 28 Desember.

Pemimpin Kim juga memaparkan tujuan ekonomi untuk tahun baru dalam pertemuan tersebut, menyebutnya sebagai "tahun yang menentukan" untuk mencapai rencana pembangunan lima tahun negaranya, kata laporan itu.

"Dia mengklarifikasi tugas-tugas penting di tahun baru yang harus didorong secara dinamis di sektor-sektor industri utama" dan menyerukan "stabilisasi produksi pertanian pada tingkat yang tinggi."

Korea Utara diketahui mengalami kekurangan pangan yang parah dalam beberapa dekade terakhir, termasuk kelaparan pada tahun 1990-an, yang sering kali disebabkan oleh bencana alam. Para ahli internasional telah memperingatkan, penutupan perbatasan selama pandemi COVID-19 memperburuk ketahanan pangan.

Hasil panen Korea Utara diperkirakan meningkat dari tahun ke tahun pada tahun 2023 karena kondisi cuaca yang mendukung. Namun, seorang pejabat Seoul mengatakan jumlah tersebut masih jauh di bawah jumlah yang dibutuhkan untuk mengatasi kekurangan pangan kronis di negaranya.

Diketahui, Rapat Pleno ke-9 Komite Pusat ke-8 Partai Pekerja Korea dimulai pada Hari Selasa untuk menutup tahun, di mana Korea Utara yang terisolasi mengabadikan kebijakan nuklir dalam konstitusinya, meluncurkan satelit mata-mata dan menembakkan rudal balistik antarbenua baru.