Bus Listrik Medan-Binjai-Deli Serdang Dioperasikan Awal 2024
Tangkapan layar desain BRT Mebidang di wilayah Kota Medan, Sumut. (Dok ANTARA)

Bagikan:

MEDAN - Dinas Perhubungan Kota Medan, Sumatera Utara, menyebut bus listrik layanan Bus Rapid Transit (BRT) Medan-Binjai-Deli Serdang (Mebidang) dioperasikan awal tahun 2024.

"Insyaallah awal tahun depan pada 4 Januari 2024, kita operasikan satu koridor angkutan massal menggunakan bus listrik," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis dilansir ANTARA, Rabu, 27 Desember.

Penggunaan bus listrik BRT Mebidang ini  beroperasi secara gratis bagi warga Kota Medan dengan mengembangkan sistem transportasi massal modern.

Operasional bus listrik ini merupakan pertama kali di Ibukota Provinsi Sumatera Utara sebagai salah satu tahapan guna mewujudkan angkutan massal berbasis jalan raya.

Untuk titik awal keberangkatan koridor bus listrik layanan BRT Mebidang ini, yakni salah satu komplek perumahan kawasan Jalan Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor. 

"Dari J-City ke luar ke Jalan Karya Wisata, masuk ke Jalan AH Nasution, lalu belok ke Jalan Jamin Ginting untuk mengakomodir warga yang berkuliah di USU (Universitas Sumatera Utara)," paparnya.

 

Dari Jalan Jamin Ginting masuk ke Jalan Pattimura, Jalan Sudirman, Jalan Diponegoro, Jalan Pengadilan, dan Jalan Kapten Maulana Lubis.

Kemudian ke Jalan Balai Kota, Jalan Putri Hijau, Jalan Guru Patimpus, Jalan Gatot Subroto, Jalan Iskandar Muda, Jamin Ginting, Jalan AH Nasution dan kembali ke Jalan Karya Wisata.

"Lintasan Jalan Diponegoro ini mengakomodir warga di seputaran kantor gubernur Sumut, lalu belok ke Jalan Maulana Lubis mengakomodir warga di perkantoran seputar kantor Wali Kota Medan," ungkap dia. 

Iswar juga mengungkapkan, sepanjang jalur ini akan dibangun sebanyak 46 halte berkonsep pelayanan tepat waktu dengan waktu berhenti 15 detik untuk buka pintu bus, turun naik, dan berangkat.

Kementerian Perhubungan menyebutkan bahwa pembangunan infrastruktur layanan BRT Mebidang dibiayai oleh mitra pembangunan, yakni World Bank dan AFD Perancis dengan biaya sebesar Rp1,9 triliun.

BRT Mebidang memiliki lintasan sepanjang 21 kilometer, terhubung 31 halte dengan 17 rute menjangkau Medan, Binjai dan Deli Serdang menggunakan armada sebanyak 515 bus di dukung depo, halte dan jalur khusus bus.

Dinas Perhubungan Kota Medan menyebut detail engineering design (DED) layanan BRT Mebidang ditargetkan selesai akhir November 2023, jalur BRT Mebidang pada Januari 2024, dan peletakan batu pertama Februari 2024.

"Ada lima sampai enam bus listrik sudah bisa kita 'setting time schedule-nya' di jam sibuk per lima belas menit dan di luar jam sibuk atau sepi per setengah jam," tegas Iswar.

Terkait