Bagikan:

JAMBI - Tim SAR gabungan menemukan pencari besi di dasar Sungai Batanghari di Jambi dengan cara menyelam yang dilaporkan hilang. Korban ditemukan dalam kondisi meniggal dunia.

Humas Basarnas Jambi Luthfi mengatakan pencarian korban bernama Piter (30) itu setelah operasi SAR digelar selama tiga hari.

"Akhirnya menemukan jasad korban yang mengapung di dekat lokasi kejadian di Sungai Batanghari,” katanya di Jambi, Selasa 26 Desember, disitat Antara.

Tim gabungan awalnya melakukan pencarian sejauh kurang lebih 10 kilometer dari lokasi kejadian di Desa Niaso, Kecamatan Muarosebo, Kabupaten Muaro Jambi dengan menggunakan kapal.

Namun, pada Selasa pukul 12.20 WIB jasad korban atas nama Piter ditemukan mengambang tidak jauh dari lokasi kejadian.

Jasad korban langsung dievakuasi menggunakan kapal KN SAR 414 ke kediaman keluarganya yang berada di tepi sungai, tepatnya di dekat Jembatan Gentala Arasy.

“Setelah korban dievakuasi ke rumah duka, tim SAR gabungan kembali ke kesatuan masing-masing dan Basarnas mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat dalam proses pencarian serta evakuasi yang berjalan dengan lancar,” ujarnya.

Luthfi mengatakan tim SAR gabungan telah tiga hari melakukan pencarian terhadap korban yang hilang saat menyelam menggunakan alat tradisional mencari besi di aliran Sungai Batanghari, tepatnya di Desa Niaso Kecamatan Muarosebo, Kabupaten Muaro Jambi, pada Minggu 24 Desember.

Informasi kejadian hilangnya penyelam tradisional saat mencari besi di Sungai Batanghari diterima kantor SAR dari Polsek Pelayangan bahwa telah terjadi kondisi membahayakan seorang yang hilang saat mencari besi dengan cara menyelam gunakan peralatan sederhana.

Kejadian tenggelamnya penyelam tradisional di Desa Niaso, Kabupaten Muaro Jambi pada Minggu 24 Desember, sekitar pukul 18.00 WIB. Setelah menerima laporan itu, Basarnas Jambi menurunkan tim ke tempat kejadian untuk melakukan operasi SAR.