Bagikan:

JAKARTA - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya menyiapkan pasokan listrik empat lapis serta petugas siaga kelistrikan di Gereja Katedral dan gereja lain di Jakarta saat perayaan Natal 2023.

Empat lapis pasokan listrik PLN berasal dari tiga subsistem berbeda serta tambahan satu unit Uninterruptible Power Supply (UPS) 100 kVA disiagakan di Gereja Katedral agar ibadah berjalan dengan nyaman.

General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran, mengungkapkan PLN berkomitmen memberikan pasokan listrik yang andal sepanjang Nataru (Natal dan Tahun Baru).

"Dalam perayaan Natal tahun ini, terdapat 234 gereja yang masuk dalam pantauan kelistrikan PLN, di mana titik pantauan utama perayaan Natal berada di Gereja Katedral dan GPIB Imanuel,” jelas Lasiran.

Tidak hanya itu, PLN UID Jakarta Raya juga menyiapkan 17 posko siaga lain yang tersebar di seluruh wilayah kerja Jakarta. Lalu, adapun jumlah personel siaga sebanyak 2.148 orang, terdiri dari 312 pegawai PLN, dan 1.836 tenaga alih daya (TAD).

Berbagai peralatan pendukung siaga juga telah disiapkan. Sebut saja satu unit mobil Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), 48 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), sembilan Unit Kabel Bergerak (UKB), 61 Unit Gardu Bergerak (UGB), tujuh Unit Diesel Bergerak (UDS), delapan unit crane, 76 unit mobil Pelayanan Teknik (Yantek), 85 motor Yantek, dan material cadang gangguan tersedia dalam jumlah cukup.

Semua peralatan dipastikan dalam kondisi siap digunakan kapan saja saat dibutuhkan.

Saat ini, PLN UID Jakarta Raya memiliki pasokan daya sebesar 9.062 MW dengan beban puncak sebesar 5.800 MW. Sehingga, masih ada cadangan daya sebesar 36 persen.

“Kami juga sudah memantau tren penggunaan listrik Nataru dari tahun ke tahun. Kami bisa pastikan dengan kondisi pasokan listrik saat ini, sangat cukup untuk menopang kebutuhan warga Jakarta saat Nataru,” tutup Lasiran.