JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto menyambangi perkampungan yang berada di bawah permukaan laut di kawasan Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Prabowo kemudian mengetuk pintu hendak berkunjung masuk ke salah satu rumah warga. Saat pintu terbuka, seorang ibu pemilik rumah itu terkejut.
"Ya Allah, calon presiden kita ini tahun depan," kata sang ibu.
Prabowo hendak masuk namun bertanya terlebih dahulu lantaran ruangan rumah warga itu terendam air laut setinggi mata kaki. Padahal hujan tidak sedang mengguyur kawasan itu.
"Saya engga bisa masuk ya, bu?" tanya Prabowo.
"Air kok bisa masuk ya, bu?" sambung Prabowo.
Sang ibu tak menjawab pertanyaan Prabowo yang meminta izin ingin masuk. Dia justru mencurahkan hatinya alias curhat. "Ini gak bakalan surut ini, Pak," kata sang ibu.
"Kalau saya bantu ibu supaya naik bisa? Saya bangun untuk naik [tidak tergenang air laut]," tanya Prabowo.
Janji Prabowo itu terangkum dalam unggahan di akun Instagram capres pendamping cawapres Gibran Rakabuming Raka tersebut jelang Debat Cawapres, Jumat 22 Desember sore.
"Perjuangan kami untuk membuat mereka tersenyum," tulis Prabowo dalam keterangan unggahan videonya.
Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut paslon nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD mempunyai kemampuan tidak seperti paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Dia bilang, Ganjar-Mahfud mampu blusukan turun ke tengah masyarakat beda dengan Prabowo-Gibran.
“Hari ini kami memantapkan gerakan turun ke bawah bersama rakyat dengan narasi yang ditangkap oleh rakyat tentang Pak Ganjar dan Prof Mahfud MD adalah kemampuan akselerasinya, kemampuan untuk turun ke bawah, kemampuan untuk blusukan,” kata Hasto kepada wartawan di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Desember.
“Dan ini tidak bisa dilakukan oleh Pak Prabowo,” sambungnya.