JAKARTA – Calon presiden (capres) 2024 Ganjar Pranowo berkomitmen menjadikan Indonesia sebagai negara unggul pada 2045. Ganjar menargetkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia naik 7 persen di tahun itu.
"Banyak yang bilang Ganjar ambisius. Padahal ini sangat mungkin dan saya yakin pasti bisa. Roadmapnya sudah ada," ucap Ganjar di acara Rakorpimnas Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) di Hotel Sahid Jakarta, Kamis 14 Desember.
Jika pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak mencapai 7 persen pada 2045, maka negara ini akan masuk dalam jebakan middle income trap. Selain itu, bonus demografi yang dimiliki akan menjadi malapetaka demografi.
"Maka kita harus berjuang untuk mewujudkan itu. Effortnya memang tidak boleh biasa-biasa saja," tegasnya.
Ganjar optimis ekonomi Indonesia tumbuh 7 persen bukan mimpi. Banyak potensi yang bisa dikembangkan untuk mewujudkan itu.
Pertama, terkait kepastian dan penegakan hukum. Jika negara menjamin kepastian dan penegakan hukum, maka investor akan berbondong-bondong datang berinvestasi. Lapangan pekerjaan akan muncul, masyarakat lebih sejahtera.
"Kalau KKN disikat, maka pajak kita bisa dioptimalkan. Pemasukan negara bisa tinggi karena tidak dikorupsi," tegasnya.
Hilirisasi yang sudah berjalan dilanjutkan hingga ke proses industrialisasi. Selain itu, juga dengan mengoptimalisasi ekonomi baru seperti ekonomi hijau, ekonomi biru dan ekonomi digital dan kreatif.
BACA JUGA:
"Kalau ini bisa dilakukan, angka pertumbuhan ekonomi 7 persen itu sangat mudah diwujudkan. Makanya saya senang bisa bertemu kawan-kawan Inkindo hari ini, tolong beri saya masukan dalam perencanaan yang terbaik," pungkasnya.
Pernyataan Ganjar disambut antusias ratusan konsultan yang hadir dalam acara itu. Mereka optimis, Ganjar mampu mewujudkan mimpi Indonesia menjadi negara unggul dan mereka siap memberikan dukungan.
"Kita berada dalam barisan yang sama, Pak Ganjar," ucap Ketua Umum Inkindo, Erie Heryadi.
Erie menegaskan, pihaknya sengaja mengundang para capres 2024 untuk mendengar visi misi memajukan Indonesia. Mereka juga ingin dilibatkan untuk perencanaan pembangunan Indonesia ke depan
"Kami ingin berdiskusi, berdialog dan memberikan kontribusi dengan apa yang kami bisa lakukan. Dan kami senang, di tengah kesibukan Pak Ganjar, beliau bisa hadir langsung di tengah kami," pungkasnya.