BEKASI - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, tegaskan siap sikat dan bersihkan praktik pungutan liar (pungli) yang terjadi di dunia kerja dan industri.
Hal itu merespons curhatan dua pemuda saat acara konsolidasi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Gedung Guru, Kabupaten Bekasi, Kamis 14 Desember.
Ganjar setiba di lokasi langsung diserbu oleh ribuan warga dan pelaku UMKM se-Kabupaten Bekasi. Mereka saling berebut foto dan salaman hingga Ganjar memasuki gedung acara.
Selanjutnya, politikus berambut putih itu menyapa dan mengajak dialog secara langsung dengan para hadirin. Saat itu, ada seorang pemuda pengangguran yang meceritakan pengalaman pahit ketika mencari pekerjaan.
Ia terpaksa harus menitipkan surat lamaran kepada seorang oknum perusahaan dan dipungut biaya untuk bisa diterima kerja. Pengakuan itu dikuatkan oleh pemuda yang lain, karena merasa punya cerita yang sama.
Mendengar itu, Ganjar merasa miris dan prihatin dengan kondisi dunia industri saat ini. Ia bersama Mahfud MD berkomitmen akan membereskan praktik-praktik pungli tersebut.
"Menyedihkan pengakuan dua orang yang mencari pekerjaan harus lewat calo dan nyogok. Inilah yang mesti disikat, dan inilah yang mesti dibersihkan," tegasnya.
BACA JUGA:
Menurut mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu bahwa pemerintah harus pro aktif menangani dan menumpas praktik-praktik pungli. Karena hal itu sejatinya merugikan dunia industri dan para pekerja.
"Saya kira ini bagian dari apa yang terjadi di masyarakat, praktik buruk pungli seperti ini. Kasihan para korban dan inilah yang mesti disikat dan pemerintah harus aktif menangani itu," tandasnya.