Bagikan:

JAKARTA - Kurniawan alias Awan (10) bocah yang tewas ditangan ayah kandungnya karena dipukul dan dibanting ternyata seorang anak berkebutuhan khusus. Kondisi itu dibenarkan oleh Ketua RT 22/17 Kelurahan Muara Baru, Penjaringan, Sudiono.

"Korban ada kebutuhan khusus juga. Anaknya aktif, hampir semua daerah muara baru pasti kenal dengan korban," kata Sudiono kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat, 15 Desember.

Semasa hidupnya, Awan, sapaan akrab bocah yang meregang nyawa ditangan ayah kandungnya memiliki logat bicara yang gagap.

"Ngomongnya masih cadel. Bawaan dari bayi, semenjak lahir ketiban air panas sehingga ngomongnya masih gagap," ujarnya.

Atas kematian Awan, ibu korban sempat mengalami syok berat. Namun saat ini kondisi ibu korban sudah berangsur membaik dan tegar setelah diberikan penguatan oleh para tetangganya.

"Ibu korban sempat syok, sekarang sudah mendingan," ucapnya.

Selain itu, Sudiono mengenangkan, semasa hidupnya, Awan merupakan anak yang ceria. Meskipun nakal namun masih ditahap hal yang wajar diusia anak seusianya.

"Kalau nakal wajar, untuk tingkat anak. Anaknya ceria. Dulu sempat sekolah, tapi dapat setahun keluar. Karena kelakuannya di sekolah tidak bisa. Karena berkebutuhan khusus itu," katanya.

Pasca kejadian, pelaku kekerasan berinisial U (49) telah ditangkap dan ditahan oleh Polres Metro Jakarta Utara.