Bagikan:

JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menjelaskan alasan dirinya ingin mengganti kebijakan pemerintah jika menjadi Presiden RI periode 2024-2029.

Menurut dia, momentum Pilpres 2024 menjadi cara perubahan kebijakan. Sebab, Anies menyebut saat ini masyarakat merasakan kesulitan menghadapi kenaikan harga pangan hingga mencari lapangan pekerjaan.

"Tanya ke masyarakat bagaimana harga pangan, lapangan pekerjaan, dan jawabannya hampir semua mengatakan situasinya sulit," kata Anies ditemui di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu, 29 November.

Anies memprioritaskan perubahan kebijakan pada sektor tata niaga, pangan, penyerapan lapangan kerja, hingga investasi.

Pada tata niaga, Anies ingin petani mendapatkan harga jual yang lebih baik namun masyarakat sebagai konsumen juga tak membeli komoditas dengan harga yang mahal.

"Kami akan buat reformasi sehingga harapannya nanti petani-petani bisa mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi, tapi juga keluarga-keluarga mengkonsumsi dapat harga yang lebih terjangkau," jelasnya.

Sehingga, menurutnya, konsep perubahan yang ia bawa pada Pilpres 2024 bukan hanya sekadar mengganti presiden dan wakil presiden. Namun juga mengganti kebijakannya.

"Investasi kira didorong tinggi tapi tidak menyerap tenaga kerja kita mau ubah jadi perubahan-perubahan seperti itu. Karena kalau presiden dan wakil presiden sudah ada periodenya, tapi kebijakannya yang akan diubah," urai Anies.