Bagikan:

JAKARTA - Persaudaraan Alumni 212 akan kembali menggelar reuni aksi atau Munajat Akbar 212 pada 2 Desember 2023 mendatang.

Pada tahun ini, reuni 212 akan digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas) bertajuk pemberian dukungan atas kemerdekaan Palestina.

Adapun rangkaian acaranya adalah ibadah mulai pukul 03.00 WIB, dilanjutkan zikir dan salawat bersama. Kemudian, digelar tausiah keagamaan oleh tokoh Islam hingga pukul 09.00 WIB.

Wakil Sekjen PA 212 Novel Bamukmin menyebut pihaknya telah mendapat izin untuk menggelar reuni 212 di Monas dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).

Selama pandemi COVID-19 melanda, kawasan Monas ditutup untuk umum. Reuni 212 tahun 2022 pun digelar di Masjid Agung At-Tin karena tak mendapat izin untuk menggelar kegiatan di Monas.

"Jujur kita aja enggak tahu bakal dapat izin. Karena tahun lalu kan enggak dapet izin, makanya kita gelar di At-Tin. Begitu juga Masjid Istiqlal, tahu-tahu diizinkan. Kan, alhamdulillah. Nah, cuma memang untuk Palestina kita dikasih tempat seluas-luasnya alhamdulillah. Apresiasi buat Kemensetneg," kata Novel kepada wartawan, Rabu, 29 November.

Dalam penerbitan perizinan penggunaan Monas, Kemensetneg mensyaratkan kegiatan reuni 212 tak boleh diseret ke agenda politik.

Novel menyebut pihaknya hal itu. Novel menyebut kegiatan yang ia klaim bakal dihadiri 3 juta orang tersebut tak memberi panggung untuk calon presiden dan calon wakil presiden Pemilu 2024 manapun.

"Insyaallah 3 jutaan. Kita enggak melibatkan capres atau cawapres manapun. Ini murni, ini terbuka untuk umum. Kami tidak mengundang capres dan cawapres. Cuma kalau mereka hadir ya kami enggak bisa tolak, siapapun itu. Cuma memang enggak orasi atau menyampaikan sambutan," urai Novel.

Di sisi lain, Novel juga mengimbau kepada masyarakat yang akan menghadiri reuni 212 untuk tak mengenakan atribut politik apapun, baik capres-cawapres maupun partai.

"Nanti kita akan imbau, dari sekarang kami imbau. Mereka harus cerdas. Mereka harus tahu, mereka harus paham. Undangan kita hanya munajat utk keselamatan bangsa dan negara dan untuk mengambil donasi untuk Palestina," jelasnya.