MIKTA dan Jokowi Sepakat Dibuka Koridor Kemanusiaan untuk Palestina
Foto: BPMI Setpres/Rusman

Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin pertemuan parlemen MIKTA (Meksiko, Korea Selatan, Turki, dan Australia) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi dan pimpinan parlemen 5 negara middle power tersebut membahas soal isu konflik Israel-Palestina.

Adapun pertemuan Puan bersama 4 pimpinan parlemen MIKTA lainnya disambut Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, dalam agenda Courtesy Call. Pertemuan itu digelar sebelum pembukaan MIKTA Speakers’ Consultation ke-9 di mana DPR bertindak sebagai tuan rumah. MIKTA Speaker's Consultation sendiri merupakan forum konsultatif ketua parlemen anggota MIKTA.

Dalam Courtesy Call tersebut, Puan hadir bersama Ketua National Assembly Korea Selatan Kim-Jin Pyo, Ketua Grand National Assembly Turki Numan Kurtulmuş, Wakil Ketua Senat Australia Andrew McLachlan, dan untuk pimpinan parlemen Meksiko diwakili oleh Sekretaris Parlemen, Fuesanta Guerrero Esquivel.

Puan mengungkapkan, pemimpin parlemen negara MIKTA bersama Presiden Jokowi sepakat untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina. Hal itu menjadi komitmen bersama yang akan dibawa dalam setiap pertemuan internasional.

“Kami membicarakan banyak hal terutama terkait perdamaian yang ada di Gaza,” kata Puan saat konferensi pers di lokasi penyelenggaraan MIKTA Speaker's Consultation, Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Senin 20 November.

Mantan Menko PMK itu juga mengungkap, Parlemen negara MIKTA dan Presiden Jokowi bersepakat untuk mendorong dibukanya jalur-jalur bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina. Puan menyebut, Pemerintah Indonesia dan parlemen MIKTA juga sejalan menyerukan gencatan senjata oleh Israel.

"Kami melalui parlemen MIKTA sama dengan apa yang disampilan Presiden bahwa Indonesia tetap berkomitmen dan konsisten mendukung perdamaian yang ada di Palestina," ungkap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI tersebut.

"Kami dalam sidang MIKTA ini mendorong agar bisa dibuka koridor-koridor kemanusiaan dan tetap memperjuangkan kemerdekaan bagi Palestina," sambung Puan.

Menurutnya, ada sejumlah hal lain yang juga dibahas Jokowi dengan pimpinan parlemen MIKTA. Salah satunya, kata Puan, terkait isu perubahan iklim yang menjadi sorotan dunia internasional.

“Tadi juga berbicara tentang climate change dan juga terkait hal-hal ekonomi yang saat ini ini kita dalam situasi yang tidak cukup baik, termasuk di negara-negara yang lain,” terang cucu Bung Karno tersebut

“Karenanya kita bersepakat dalam forum MIKTA ini akan menghasilkan kesepakatan joint statement yang terutama terkait keadaan ekonomi global bisa berjalan dengan baik dan apapun yang terjadi, forum ini bisa mendukung dan bersinergi dengan Pemerintah dari negara MIKTA,” lanjut Puan.

Terkait