BANDAR LAMPUNG - Polda Lampung menyatakan pelaku pembunuhan ayah dari Candra Friyandy Harianja, yang sempat membentangkan spanduk untuk pengusutan kasus tersebut saat acara wisuda di Universitas Negeri Malang, sudah ditangkap.
"Kasus pembunuhan korban Pembadin Harianja (61) telah mengamankan satu pelaku berinisial S. Polda Lampung menyatakan tidak ada pelaku lain selain S yang telah tertangkap," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik dikutip ANTARA, Minggu, 20 November.
Umi mengatakan Polda Lampung telah bekerja semaksimal mungkin dalam mengungkap kasus tersebut dengan mengamankan tersangka berinisial S warga Kabupaten Musi Waras, Sumatera Selatan.
"Dalam proses penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Tulang Bawang dan jajarannya memang hanya terdapat satu pelaku berdasarkan bukti-bukti dan keterangan saksi-saksi, serta tidak ada pelaku lainnya," kata dia.
Wakil Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung AKBP Hamid Andri Soemantri mengatakan bahwa terdapat laporan dari keluarga korban ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) untuk pengungkapan kasus lebih mendalam.
"Jadi, keluarga Candra melapor karena merasa janggal atas pengungkapan kasus oleh kepolisian," kata dia.
Namun begitu, lanjut dia, pihak keluarga sendiri melalui penasehat hukumnya telah mengetahui secara jelas saat kepolisian melakukan gelar perkara bersama pihak Kejaksaan terkait kasus pembunuhan tersebut.
"Pihak keluarga meyakini pelaku pembunuhan terhadap Pembadi Harianja (61) lebih dari satu orang. Keluarga korban yang didampingi pengacara itu merasa janggal dengan hasil pengungkapan yang dilakukan oleh Satreskrim Polres Tulang Bawang," kata dia.
Andri mengungkapkan kasus pembunuhan ini terjadi pada 17 Agustus 2023 di kediaman korban di Kampung Bandar Rahayu dan diungkap berdasarkan temuan jasad yang berada di dalam sumur.
"Identitas pelaku bernama Slamet alias Gendut yang merupakan tukang dan bawahan korban. Pelaku berhasil ditangkap pada 16 September 2023 di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan," kata dia.
Terkait keluhan keluarga korban yang meyakini pelaku pembunuhan lebih dari satu orang ataupun kejanggalan lain, AKBP Andri mengaku bisa memahami perasaan keluarga korban.
BACA JUGA:
Dia menjelaskan penanganan perkara di Satreskrim Polres Tulang Bawang dilakukan melalui asistensi Ditreskrimum Polda Lampung dan penyidik telah bekerja sesuai fakta di lapangan serta SOP yang berlaku.
"Boleh kita curiga namun harus didukung fakta sebenarnya. Saat ini proses penyidikan sedang berlangsung, penyidik juga sudah berkoordinasi dengan pihak kejaksaan, agar dapat mempercepat perkara ini ke persidangan," kata Andri.
Sebelumnya, seorang pria membuat aksi pada acara wisuda di Universitas Negeri Malang dengan membentangkan spanduk bertuliskan memohon kepada Kapolri untuk mengungkap kasus kematian sang ayah yang tengah diselidiki oleh Polres Tulang Bawang. Video yang direkam pada Sabtu (11/11) ini pun viral.