Tren Survei Pasangan Prabowo-Gibran dan Anies-Imin Meningkat, Ganjar-Mahfud Turun
Paparan hasil survei Poltracking Indonesia (Foto: DOK VOI/Nailin)

Bagikan:

JAKARTA - Lembaga survei nasional Poltracking Indonesia memotret tren elektabilitas 3 pasangan calon pasca pendaftaran resmi capres dan cawapres 2024. Hasilnya, hanya pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang mengalami penurunan. 

Dalam paparan hasil survei, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda, menjelaskan, pada simulasi surat suara 3 nama capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh angka elektabilitas 40,2 persen, diikuti Ganjar Pranowo-Mahfud MD 30,1 persen, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 24,4 persen. 

"Tren elektabilitas tiga pasangan calon presiden-wakil presiden dari bulan September ke November 2023, pasangan Prabowo-Gibran mengalami kenaikan 9,5 persen, pasangan Anies-Muhaimin juga mengalami kenaikan 6,0 persen, sementara Ganjar-Mahfud mengalami penurunan 1,5 persen," ujar Hanta dalam paparan survei yang dipantau secara daring, Jumat, 10 November. 

Hanta mengatakan, kenaikan dan penurunan tren elektabilitas pasangan capres dan cawapres, salah satunya dipengaruhi oleh pergerakan elektabilitas di provinsi terbesar di Pulau Jawa. 

Untuk Provinsi Jawa Barat, pasangan Prabowo-Gibran mengalami penurunan sebesar 3,1 persen. Sementara Anies-Imin mengalami kenaikan 11,0 persen, dan Ganjar-Mahfud juga mengalami kenaikan 6,9 persen.  

Kemudian di Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, pasangan Ganjar-Mahfud mengalami penurunan 5,0 persen. Sedangkan Prabowo-Gibran mengalami kenaikan sebanyak 12, 2 persen dan Anies-Imin juga mengalami kenaikan sebesar 4,4 persen. 

"Di Provinsi Jawa Timur, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengalami kenaikan sebesar 5,6 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD juga mengalami sedikit kenaikan 0,5 persen.  Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar juga mengalami kenaikan sebesar 5,0 persen," kata Hanta Yuda.  

Sebagai informasi, Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei nasional pada 28 Oktober – 3 November 2023 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.

Pengambilan data lapangan dilakukan secara tatap muka. Sampel pada survei ini adalah 1220 responden dengan margin of error +/- 2,9 peren pada tingkat kepercayaan 95 persen.