Bagikan:

JAKARTA - Juru bicara Anies Baswedan Andi Sinulingga menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlalu dibela pendukungnya hingga kini menjadi kebablasan. 

Hal itu dikatakan Andi menanggapi pidato Presiden Jokowi yang beranggapan situasi politik belakangan ini terlalu banyak drama. 

Mulanya, Andi menyebut Presiden Jokowi yang merupakan aktor sekaligus sutradara dalam drama politik akhir-akhir ini. Sebab, presidenlah yang paling berkuasa di negeri ini.

"Drama dari banyak politik di seluruh negara itu ya presiden. Kenapa presiden? Karena dia itu orang yang paling berkuasa, dan yang paling berkuasalah yang layak dan memungkinkan menjadi sutradara," ujar Andi di kantor Populi Center, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis, 9 November. 

Menurut Andi, tidak mungkin seseorang yang powerless menjadi sutradara, sehingga yang paling layak untuk jadi sutradara adalah presiden. 

"Dan itu terbukti, kan banyak buktinya itu bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah, bahwa Jokowi itu adalah aktor sekaligus sutradara," katanya. 

"(jadi) Pak Jokowi sendiri yang orkestrasi, pak Jokowi sendiri yang mempermasalahkan. Jadi pak Jokowi itu sudah terlalu sering, bilang tidak akan impor, impor, macam-macam yang dikatakan (dan) dilakukan sebaliknya," sambung dia. 

Andi mengungkapkan, banyak sekali rekam jejak Jokowi yang menimbulkan orang tidak percaya lagi. Bukti-bukti ketidakpercayaan itu, kata dia, keluar dari mulut aktivis-aktivis di PDIP. 

"Itu dari rumahnya sendiri dan itu disampaikan oleh tokoh-tokoh PDIP," ucapnya. 

Seharusnya, lanjut Andi, jika Jokowi tak mau disebut drama, maka apa yang sedang 'dimainkan' tidak perlu dilempar ke publik. Dia pun heran Jokowi mengingatkan agar politik tidak perlu dibawa perasaan, namun dia sendiri juga membawa-bawa perasaan dalam bernarasi. 

"Kalau mau tidak ada drama jangan dibicarakan. Misalnya gini, jangan buang sampah disitu, ada plangnya tapi banyak sampah di situ anda paham nggak? Jangan buang air kecil di situ tapi bau pesing gitu loh," kata Andi. 

"Jadi kita itu mau ke mana sih? Mau maju? Ya narasi kita maju aja, tapi ini kan mau dialihkan terlalu banyak drama terlalu banyak perasaan. Jokowi kan juga pernah main perasaan bilang 'saya dibilang begini saya diam tapi di sini saya akan lawan', nah pernah kan," imbuhnya. 

 

Sebagai pendukung Jokowi pada dua pilpres lalu, mantan kader Partai Golkar itu menilai Jokowi terlalu dibela pendukung dan lingkarannya, khususunya di PDIP. Sehingga, presiden dua periode itu jumawa dan kebablasan. 

"Saya sebagai pendukung Pak Jokowi, ini dari awal bedanya dari dulu temen temen itu belain terus Pak Jokowi. Nah sekarang baru tau gitu loh," ungkapnya. 

"Kalau dia nggak dibelain terus dia nggak kayak kebablasan kayak begini, dibelain terus jadinya the man you can do no wrong. Jadi selalu benar aja gitu loh, (kan) nggak mungkin manusia ini mggak ada salahnya," ujar Andi Sinulingga.