JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani menyatakan perayaan Imlek sebagai salah satu libur nasional adalah memiliki semangat menguatkan persatuan dan rasa persaudaraan. Sebuah semangat yang semakin penting diwujudkan di tengah berbagai tantangan kebangsaan dalam menghadapi pandemi covid-19.
Ketua DPP PDIP bidang politik itu juga bicara soal kemerdekaan Indonesia. Menurutnya, salah satu kunci kemerdekaan Indonesia adalah persatuan dan rasa persaudaraan seluruh masyarakat dari berbagai asal-usul, suku dan etnis, yang berkorban jiwa dan raga pada masa perjuangan. Dan semangat itu yang terus berlanjut sampai sekarang untuk mewujudkan kemajuan bangsa Indonesia.
"Bung Karno sendiri, pada tanggal 1 Juni 1945, dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia pernah menyampaikan bahwa kita mendirikan Indonesia sebagai negara semua buat semua. Keberagaman adalah taman sarinya Indonesia, kekuatan bangsa Indonesia, yang harus kita syukuri dan kita jaga," kata Puan Maharani, Jakarta, Jumat, 12 Februari.
Semangat persatuan dan persaudaraan itu selalu relevan di semua zaman. Seperti saat ini ketika Indonesia menghadapi berbagai tantangan kebangsaan termasuk dalam menghadapi Pandemi Covid-19, kata Puan.
"Ujian berat ini hanya bisa kita lalui jika kita bersatu, bertawakal kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, dan terus ber-ikhtiar. Semoga perayaan Imlek tahun ini… meneguhkan persatuan dan semangat persaudaraan bangsa Indonesia," tegas cucu Proklamator RI Bung Karno itu.
BACA JUGA:
Puan mengatakan dirinya yakin, walaupun Imlek tahun ini dirayakan dengan kesederhanaan di tengah pandemi, tapi tidak akan mengurangi maknanya. Yaitu mengucap syukur atas apa yang telah diterima. Serta mendoakan keselamatan dan kesejahteraan bagi semua di tahun yang akan datang.
"Saya ucapkan selamat Hari Raya Imlek kepada seluruh umat Khonghucu dan masyarakat keturunan Tionghoa. Mari di tahun kerbau logam ini, kita isi dengan kerja keras yang menjadi sifat shio kerbau," kata Puan.
"Kita jadikan tahun ini sebagai tahun Indonesia menjawab semua tantangan. Tahun pemulihan Indonesia."