Bagikan:

JAKARTA - Direktur Eksekutif Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Nur Agustyati menilai para menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) yang terlibat aktif dalam Pemilu maupun Pilpres 2024 sebaiknya mundur dari jabatannya di pemerintahan.

"Karena, bagaimana pun juga menteri itu kan pembantunya presiden, yang ketika dulu diminta itu kerjanya penuh waktu, full begitu. Karena kalau nanti lebih sibuk ngurusin pencalonan, ngurusin kampanye, jadi tidak maksimal membantu pemerintahnya," kata Khoirunnisa dalam acara diskusi di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin 30 Oktober, disitat Antara.

Meskipun tidak mundur dari jabatan, dia berharap setidaknya para menteri yang terlibat dalam Pemilu 2024 harus mengambil cuti.

Menurut dia, masa sebelum kampanye, yang secara resmi dimulai pada November 2023, merupakan masa krusial bagi Bawaslu dalam menjalankan tugasnya.

"Kalau sudah masa kampanye, mereka harus cuti. Kalau sekarang, (mereka) bisa berdalih ini belum masa kampanye, terus calonnya belum ada. Justru ini yang harus diantisipasi oleh Bawaslu," tambahnya.

Kemudian, Khoirunnisa menambahkan Bawaslu tidak perlu menunggu masa kampanye untuk melakukan pengawasan, agar tidak terjadi pelanggaran wewenang oleh menteri-menteri yang terlibat di Pemilu Serentak 2024.

"Bawaslu kemarin beberapa hal tidak menindaklanjuti, dengan alasan belum masa kampanye, belum ada calonnya. Nah, ini justru yang lebih krusial menurut saya," ujarnya.

Sebagai informasi, setidaknya ada dua menteri Kabinet Indonesia Maju yang telah secara resmi mendaftar sebagai calon peserta Pilpres 2024, yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) dan Menkopolhukam Mahfud MD sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres).​​​​​​​

Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga pasangan bakal capres dan cawapres untuk Pemilu 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pasangan Anies-Cak Imin diusung oleh Partai NasDem, PKB, PKS dan Partai Ummat.

Pasangan Ganjar-Mahfud diusung PDIP, PPP, Perindo dan Hanura.

KPU telah menetapkan masa kampanye Pemilu 2024 mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada 14 Februari 2024.