JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) fokus menghentikan penjalaran api di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing Kota Tangerang, Banten.
Kepala Pusat Data, Informasi da Komunikasi Kebencanan BNPB Abdul Muhari mengatakan kondisi kebakaran yang cukup parah seperti yang terjadi di TPA Rawa Kucing, pengendalian pemadaman api lebih dulu di di ujung daerah terjal.
“Fokus dari tim water bombing di sini dalam 1, 2, atau mungkin 3 hari ke depan itu memastikan bahwa api itu mati di batas penjalaran, sehingga fokus kita mungkin di dua hari ke depan itu baru membasahi daerah yang tengah,” kata Abdul Muhari dilansir ANTARA, Selasa, 24 Oktober.
Ia mengatakan pemadaman kebakaran TPA Rawa Kucing mulai dilakukan dengan heli water bombing pada Senin (23/10). Helikopter tersebut didatangkan setelah beroperasi di Bali.
“Total estimasinya, tim di lapangan menyampaikan 34,8 hektare dengan kedalaman terbakar 20 sampai 40 sentimeter, sehingga kita coba untuk memudahkan mobilisasi dengan mengambil air dari muara Sungai Cisadane,” ujar Abdul.
BACA JUGA:
Dari estimasi 40 ton air yang diturunkan untuk pemadaman TPA Rawa Kucing, satuan tugas udara berhasil menjatuhkan lebih dari 80 ton air, dari 105 sorti untuk membasahi pinggir kawasan yang akan menjalar.
Penyebab kebakaran masih diselidiki, kata dia, apakah dari faktor manusia yang membuang puntung rokok maupun penyebab lainnya seperti menunpuknya gas metana dari timbunan sampah.