JAKARTA – Bakal calon presiden Ganjar Pranowo berharap mampu menerapkan program pengelolaan zakat di Jawa Tengah ke tingkat nasional untuk melanjutkan program kemaslahatan umat jika memenangi Pilpres 2024.
“Saya mendapat banyak masukan sekali tentang pengelolaan zakat. Saya kira beberapa pengalaman yang bagus akan kita nasionalkan dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) pusat juga mendukung,” ujar Ganjar saat memberikan sambutan dalam pembukaan Bimtek dan Workshop DPRD PPP di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Jumat (20/10) malam.
Saat sebagai Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mendapat penghargaan karena dianggap sukses mengelola zakat untuk kemaslahatan umat. Sebab, sejak dicanangkan pada tahun 2014, program Baznas Jateng terus meningkat.
BACA JUGA:
Pada tahun 2022, Baznas Jateng bahkan mampu mengumpulkan Rp82 miliar dan telah disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Pengelolaan Baznas di Jateng memang tidak hanya untuk kebutuhan konsumtif, tapi juga yang sifatnya produktif seperti penambahan modal, pelatihan dan lainnya.
Ganjar mengaku meski tidak lagi menjabat sebagai Gubernur Jateng, dia tetap berkomunikasi dengan Baznas Pusat. Karena itu, dia berharap nantinya program yang ada di Jateng bisa dibawa ke skala nasional.
“Kami sampai dengan hari ini masih berkomunikasi dengan Baznas Pusat. Sehingga akan kita nasionalkan beberapa pengalaman yang pernah kami lakukan di Jawa Tengah,” tutur Ganjar.
Selain itu, dia juga berniat menghadirkan sebuah terobosan agar potensi wakaf bisa dimaksimalkan. Politisi PDIP ini berharap agar kebersamaan dengan Baznas bisa mengolah kreativitas untuk memaksimalkan potensi tersebut, agar lebih bermanfaat bagi masyarakat.
“Satu lagi yang perlu kita dorong adalah wakaf. Kalau wakaf itu bisa kelola dengan baik, mudah-mudahan akan banyak kemanfaatan yang akan kita berikan bagi masyarakat,” tutup Ganjar Pranowo