JAKARTA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak meragukan netralitas tim dokter dari RSPAD Gatot Soebroto yang melaksanakan proses pemeriksaan kesehatan seluruh bakal calon presiden dan wakil presiden.
Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja menegaskan, tim dokter yang melakukan pemeriksaan kesehatan kepada bakal capres-cawapres memiliki latar belakang sebagai TNI maupun Polri. Hal ini disebut menjadi salah satu bukti netralitas mengingat TNI dan Polri tidak memiliki hak memilih dan dipilih dalam pemilu.
Meski demikian, untuk memastikan jalannya pemeriksaan kesehatan, Bawaslu menganggap perlu menyaksikan langsung proses tersebut di RSPAD Gatot Soebroto. Selain itu, kehadiran Bawaslu sudah sesuai dengan tupoksi sebagai pengawas seluruh tahapan pemilu.
BACA JUGA:
“Kita lihat proses pemeriksaan yang berjalan dari pagi. Semua masih sesuai dengan peraturan dan kami memantau bersama teman-teman KPU. Kami melihat proses yang ada dan mengawasi proses yang ada,” ujar Rahmat di RSPAD Gatot Soebroto, Sabtu 21 Oktober.
Dia yakin seluruh pihak yang terlibat pemeriksaan kesehatan di RSPAD mulai dari ASN, maupun TNI dan Polri mampu bersikap netral. “Terkait RSPAD, baik ASN, TNI-Polri harus netral. Kalau ASN lebih jelas lagi, kalau TNI dan Polri enggak boleh memilih bahkan. Maka di situ sudah independen seharusnya enggak ada pelanggaran. Maka sudah bisa kita jawab pasti Independen,” tambah Rahmat Bagja.
Tahapan Pilpres 2024 usai pendaftaran dua pasangan calon dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan. Dimulai hari ini dengan pemeriksaan kesehatan terhadap pasangan bakal capres-cawapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Sementara pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dijadwalkan menjalani tes kesehatan Minggu 21 Oktober.