Bagikan:

JAKARTA - Selama pandemi COVID-19 jumlah koleksi satwa di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Surakarta, Jawa Tengah (Jateng) terus bertambah. Misalnya, Kerbau, Rusa tutul hingga Sitatungga. 

"Kondisi pandemi ini ikut mendukung satwa. Kalau seperti kerbau itu kan buntingnya sekitar sembilan bulan, jadi kawinnya pada saat pandemi. Jadi kalau sepi pengunjung mungkin dari sisi satwanya senang karena lebih tenang," kata dokter hewan TSTJ Siti Nuraini di Solo dilansir Antara, Selasa, 9 Februari. 

Menurut dia, dengan penambahan tersebut, jumlah satwa menjadi 404 ekor. Selain kondisi pandemi, perawatan satwa yang masuk ke TSTJ sangat diperhatikan, seperti makanan hingga kandang satwa. 

"Dan ketika sudah terlihat dia bunting kami tambahkan vitamin dan kalsium agar ketika menyusui air susunya lancar," katanya.

Sementara itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) terus memastikan seluruh satwa yang ada di TSTJ hidup dengan layak. Pelaksana Tugas Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Surakarta Sudadi mengatakan, monitoring dilakukan secara rutin untuk mengecek kandang-kandang yang ada di lembaga konservasi termasuk TSTJ.

"Pada prinsipnya kami melihat kandang harimau, singa, buaya, dan binatang buas lainnya. Kami pastikan kandang tersebut masih layak, tidak rusak," katanya.

Dia juga mengapresiasi jarak antara tempat berdiri pengunjung dengan kandang.

"Ada jarak, diberi pagar juga. Pada prinsipnya kami hanya melakukan pembinaan, peringatan, kandang dirawat secara bagus sehingga tidak lepas, tidak mengancam pengunjung," katanya.