Bagikan:

YOGYAKARTA – Di penghujung jabatannya sebagai Presiden, pencapaian Jokowi di bidang infrastruktur khususnya Proyek Strategis Nasional (PSN) menarik untuk dibahas. PSN sendiri bertujuan untuk mendongkrak pertumbuhan sekaligus pemerataan pembangunan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta pembangunan di daerah.

Perlu diketahui bahwa Jokowi akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024 nanti.

Pencapaian Jokowi di Bidang Infrastruktur dalam PSN

Seperti diketahui, Proyek Strategis Nasional atau disingkat PSN adalah salah satu agenda Presiden Jokowi yang pertama kali diatur lewat Peraturan Presiden No 3 Tahun 2016 dan terbit pada 8 Januari 2016. Dalam Perpres tersebut memuat jumlah, rincian, dan lokasi dari tiap PSN.

Sejak diluncurkan pada 2016, berbagai proyek yang berstatus sebagai PSN berhasil dirampungkan dengan total nilai investasi mencapai triliunan rupiah.

Terakhir, Presiden Jokowi mengatakan bahwa di satu windu (8 tahun) terakhir, jumlah PSN yang berhasil diselesaikan sebanyak 161 proyek hingga menghasilkan serapan tenaga kerja sebanyak 11 juta. Laporan tersebut dikatakan oleh Presiden saat di Kota Kasablanka, Jakarta, pada bulan September lalu.

"Dalam 8 tahun terakhir PSN besar-besar telah diselesaikan 161 PSN menyerap tenaga kerja 11 juta orang," jelasnya, Rabu, 13 September.

Hal senada juga diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Ia menjelaskan bahwa dalam 8 tahun terakhir, PSN mencakup berbagai pengembangan mulai dari kawasan industri pariwisata, perdagangan, sampai pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik.

Menurutnya, PSN juga mendukung pemerataan di semua wilayah dengan rincian 25 di Sumatra, 17 di Sulawesi, hingga 10 di Maluku-Papua. Jika Pemerintah berkomitmen menyelesaikan PSN di 2024, ia memastikan proyek yang rampung setelah tahun 2024 tidak akan menggantung ke APBN.

Meski banyak PSN yang berhasil diselesaikan, ada pula proyek yang masuk dalam PSN namun dihentikan. Informasi tersebut disampaikan Menteri Airlangga di kesempatan yang berbeda.

"Ada beberapa proyek yang dihentikan karena memang belum mulai dan belum ada (anggaran) dikeluarkan (dari) APBN," jelas Airlangga usai rapat PSN yang dipimpin Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis, 5 Oktober.

Adapun proyen PSN yang dihentikan adalah sebagai berikut.

  1. Proyek pembangunan Tol Rantau Prapat Kisaran, Langsa-Lhoksumauwe, Lhokseumawe-Sigli;
  2. Pembangunan Tol Dumai Sigambar, Rantau Prapat, Muara Enim;
  3. Pembangunan Pelabuhan New Ambon;
  4. Pembangunan kawasan industri di Tanggamus;
  5. Pembangunan beberapa kawasan proyek pekerjaan umum (PU), salah satunya penyediaan air baku di Bali;
  6. Pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) Juanda;
  7. Pembangunan SPAM Jatigede;
  8. Pembangunan SPAM Kamijoro.

Penghentian beberapa proyek PSN di atas dilakukan karena belum ada kesepakatan yang berkaitan dengan anggaran.

"Itu seluruhnya dikeluarkan dari PSN karena proyeknya antara off taker dan financial-nya belum closing," jelas Airlangga.

Meski begitu, Pemerintah masih mengusulkan beberapa PSN baru yang bekerjasama dengan pihak swasta seperti smelter di Kalbar, pembangunan lapangan minyak dan gas, dan pembangunan kereta cepat Bandung-Yogyakarta-Solo-Surabaya.

Itulah informasi terkait pencapaian Jokowi di bidang infrastruktur. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.