Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo mendorong penguatan kerja sama sebagai satu keluarga Pasifik saat bertemu dengan Perdana Menteri Tuvalu Kausea Natano, di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung, Bali, Rabu, 11 Oktober. 

Pertemuan bilateral tersebut digelar di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum.

"Penguatan kerja sama merupakan hal yang penting sebagai satu keluarga Pasifik dalam menghadapi tantangan bersama," ujar Presiden Jokowi sebagaimana keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Antara, Rabu, 11 Oktober. 

Presiden Jokowi menegaskan bahwa kerja sama tersebut harus dilandasi spirit kolaborasi dan saling menghormati.

"Termasuk kedaulatan dan integritas wilayah yang sangat penting untuk mewujudkan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera," katanya.

Presiden Jokowi juga menyebut bahwa Indonesia turut menyuarakan aspirasi negara-negara Pasifik dalam berbagai forum, termasuk selama keketuaan Indonesia di ASEAN dan G20.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran Perdana Menteri Tuvalu pada KTT AIS Forum.

Presiden Jokowi menilai bahwa KTT AIS Forum adalah momentum penting untuk menggalang solidaritas negara kepulauan dan pulau.

"Terima kasih atas kehadirannya dan KTT AIS Forum adalah momentum penting untuk menggalang solidaritas negara kepulauan dan negara pulau melalui kolaborasi yang konkret dan kerja sama yang inklusif," jelasnya.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral tersebut yakni Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani, dan Direktur Pasifik dan Oseania Kementerian Luar Negeri Adi Dzulfuat.