Aktivitas Penerbangan di Sampit Kalteng Kembali Normal setelah Terganggu Kabut Asap
Calon penumpang di Bandara Haji Asan Sampit saat bersiap berangkat menuju Surabaya karena jarak pandang dinyatakan aman untuk penerbangan, Senin (9/10/2023). (NTARA/Norjani.

Bagikan:

SAMPIT - Aktivitas penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng), kembali normal setelah sempat ditunda satu hari akibat jarak pandang terganggu asap kebakaran hutan dan lahan.

"Berdasarkan penilaian BMKG untuk cuaca hari ini sudah normal, sehingga kegiatan bisa kembali berjalan seperti biasanya. Untuk hari ini ada satu penerbangan ke Surabaya dan keberangkatan sekitar pukul 11.30 WIB," kata petugas Avsec Bandara Haji Asan Sampit, Adam di Sampit dilansir ANTARA, Senin, 9 Oktober.

Berdasarkan data BMKG Stasiun Meteorologi Haji Asan Kotawaringin Timur, jarak pandang di kawasan bandara setempat pada pagi hari sekitar 4.000 meter, sehingga aman untuk penerbangan.

Pada pukul 11.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, jarak pandang menurun menjadi 3.000 meter. Namun jarak pandang tersebut masih dinyatakan aman sehingga pesawat tujuan Surabaya bisa berangkat dengan aman.

Kemudian pada pukul 13.00 WIB jarak pandang menurun lagi menjadi 2.000 meter. Menurunnya jarak pandang ini akibat asap kebakaran lahan yang semakin pekat.

Pada hari Minggu (8/10) siang keberangkatan pesawat jenis ATR-72 milik Wings Air tujuan Surabaya terpaksa dibatalkan akibat jarak pandang saat itu hanya 2.000 meter, padahal jarak pandang aman minum 2.200 meter.

Pihak maskapai memutuskan membatalkan keberangkatan pesawat dan menjadwal ulang keberangkatan pada Senin siang. Beruntung jarak pandang Senin siang masih aman sehingga pesawat bisa diberangkatkan menuju Surabaya.

"Kemarin itu ada penerbangan yang dibatalkan karena jarak pandangnya terganggu asap tebal sehingga demi keselamatan maka dibatalkan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk hari ini, penerbangan kembali normal," kata Adam.