Pembunuhan Sadis Aktivis Michelle Kurisi Doga, Satgas Damai Cartenz Buru 4 Anggota KNPB
AW ,salah satu dari tiga terduga pelaku pembunuh aktivis perempuan Michele Kurisi Doga yang merupakan anggota KNPB dan ditangkap di Jayapura. (ANTARA/HO/Dok Satgas Damai Cartenz)

Bagikan:

PAPUA - Kasatgas Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani mengakui, ada empat anggota komite nasional Papua Barat (KNPB) yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yang diduga sebagai pelaku pembunuhan aktivis perempuan Michelle Kurisi Doga.

Empat anggota KNPB yang masuk dalam DPO yaitu KW, JW, DW dan K.

Satgas Gakkum Damai Cartenz sebelumnya telah menangkap tiga anggota KNPB yang diduga pelaku pembunuhan Michelle Kurisi yang jasadnya ditemukan di Distrik Koloak Atas, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, tanggal 28 Agustus lalu.

Tiga anggota KNPB yang ditangkap yaitu PM, AW dan RK alias RM dan ditangkap di tiga lokasi berbeda yakni di Jayapura, Tolikara dan Wamena.

Dari ketiga pelaku pembunuhan terungkap eksekutor pembunuhan yaitu RK alias RM.

Penangkapan berawal dari tertangkapnya PM, Kamis, 5 Oktober lalu di Wamena dan kemudian dikembangkan hingga tertangkap para pelaku lainnya.

"Para terduga pelaku itu adalah anggota KNPB militan dari Baliem Barat, " jelas Faizal.

Dijelaskan, dari hasil visum dan autopsi tidak ada tanda-tanda korban ditembak melainkan dibunuh dengan menggunakan benda tajam.

Michele Kurisi Doga dibunuh para pelaku tanggal 28 Agustus lalu di Distrik Koloak Atas, Kabupaten Lanny Jaya dengan cara ditikam menggunakan pisau dan dipukul kepalanya menggunakan kayu.

Aksi pembunuhan itu direkam pelaku dan disebarkan melalui kanal media sosial mereka (facebook) sehingga video pembunuhan Michele Kurisi Doga beredar luas di media sosial dan jadi viral.

Dalam Video viral tersebut diperlihatkan korban Michele Kurisi awalnya diinterogasi para pelaku dan tidak lama kemudian terlihat korban tengah meregang nyawa di semak-semak dengan darah terkucur di baju bagian dada korban.

Pembunuhan tersebut tergolong sadis dan kejam, apalagi sampai di videokan dan diviralkan.

Para tersangka akan dikenakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan junto Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana junto pasal Pasal 354 KUHP tentang penganiayaan mengakibatkan orang lain meninggal dunia, dengan ancaman maksimal hukuman mati atau pidana penjara seumur hidup.