Bagikan:

JAKARTA - Wakil presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) menyatakan aksi serangan pasukan Hamas ke Israel merupakan bagian dari perjuangan untuk merebut kebebasan dan kemerdekaan.

"Itu suatu tindakan yang luar biasa untuk kebebasan dan sebuah kemerdekaan," kata JK dalam keterangan tertulis di Jakarta, Antara, Minggu, 8 Oktober. 

JK yang juga tokoh perdamaian Aceh, Poso, dan Ambon ini menilai serangan Hamas ke Israel merupakan serangan mendadak dan jarang terjadi.

"Ini adalah suatu serangan yang dilakukan kerahasiaan, perencanaan luar biasa dan jarang terjadi," kata Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia itu.

Serangan Hamas di Gaza secara mendadak pada hari Sabtu, 7 Oktober menggempur Israel dari berbagai penjuru, baik udara, darat, maupun laut.

Kejutan yang dirasakan warga Israel itu bersamaan dengan perayaan Simchat Torah, salah satu hari paling menggembirakan dalam kalender Yahudi.

Dalam beberapa laporan, korban tewas di kedua pihak sudah lebih dari 250 orang dan korban luka lebih dari 1.500 orang.

Hal-hal pemicu ketegangan yang telah lama berkecamuk antara Israel dan Palestina. Masalah perselisihan keduanya di antaranya terkait dengan kompleks Masjidilaksa yang sensitif, yang disucikan oleh umat Islam dan Yahudi serta tetap menjadi inti emosional dari konflik Israel dan Palestina.

Klaim masing-masing pihak atas situs ini, yang dikenal oleh orang Yahudi sebagai Bukit Bait Suci, berujung pada kekerasan sebelumnya, termasuk perang berdarah selama 11 hari antara Israel dan Hamas pada tahun 2021.