Bagikan:

JAKARTA - Teka teki kematian pelajar SMU berinisial CH (16) yang ditemukan tewas terbakar di Pos Spion, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, belum terjawab.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan adanya korek api gas di samping tubuh korban saat kejadian. Namun korek api tersebut sudah hancur.

"Saat olah TKP pertama pada Minggu malam belum ditemukan karena saat itu dalam kondisi gelap. Namun, saat olah TKP kedua pada esok harinya ditemukan korek api di samping jasad CH," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leo Simarmata kepada wartawan, Selasa, 3 Oktober.

Dalam temuan olah TKP pertama, petugas menemukan botol bekas bahan bakar bensin. Korek itu diduga menyulut api ke bensin.

"Korek api tersebut merupakan korek api gas. Tapi tidak diketahui detailnya karena sudah habis terbakar," katanya.

Namun demikian, pihaknya belum dapat memastikan bagaimana kronologis hingga korban terbakar karena masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Dari hasil autopsi tim dokter RS Polri Kramat Jati pun diketahui korban masih dalam keadaan hidup saat terbakar, hal ini mengacu pada temuan jelaga atau butiran arang halus pada rongga pernapasan.

"Saat terbakar dia masih hidup, apakah pembakaran ini lebih dulu luka atau setelah terbakar. Kita masih dalami," katanya.