Moeldoko: Indonesia Timur, Garda Terdepan dalam Menjaga Kesatuan NKRI

JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan, Dr. Moeldoko menegaskan Pemerintah terus berupaya mengangkat harkat dan kesejahteraan masyarakat di kawasan Indonesia Timur.

Hal ini disampaikan pada pidato pembukaannya dalam acara Silaturahmi Kebangsaan Timur Indonesia Bersatu yang diselenggarakan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (30/9).

Dalam kesempatan tersebut, Moeldoko mengungkapkan bahwa keberadaan komunitas Indonesia Timur Bersatu membuktikan bahwa Indonesia negara yang beragam, dengan berbagai suku yang ada.

“Saya punya ikatan kuat dengan Indonesia Timur sejak awal karir saya di dunia militer, karakter dan kebudayaannya penuh semangat,” ujarnya.

Panglima TNI 2013-2015 tersebut menyatakan, selama sembilan tahun terakhir pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Kawasan Indonesia Timur maju secara cepat. Tidak hanya dari segi pembangunan infrastruktur yang massif, Moeldoko menyebutkan bahwa pemerintah memberikan perhatian kepada kawasan Indonesia Timur dari segi ekonomi dengan mengembangkan kawasan wisata di Mandalika Nusa Tenggara Barat serta sarana perikanan di Maluku.

“Tentu ini semua harus dilanjutkan, agar perasaan “luka” ketidakadilan yang dirasakan selama ini menjadi sembuh,” ujar Moeldoko.

Ia menilai, kondisi ini tentu harus dioptimalkan dengan pengembangan dan peningkatan masyarakat. Dalam acara silaturahmi kebangsaan tersebut, terdapat gerai-gerai UMKM yang menawarkan berbagai produk yang merupakan hasil potensi sumber daya alam, pertanian dan kelautan dari kawasan Indonesia Timur.

“Saatnya produk-produk UMKM dari Indonesia Timur muncul dan memenuhi pasar kebutuhan nasional bahkan bila mungkin Go Internasional. Untuk itu saya mengapresiasi launching Roadshow UMKM Timur Indonesia Bersatu dan TIB Mart,” kata Moeldoko.

Moeldoko juga mengajak para saudara basaudara Indonesia Timur untuk menyukseskan gelaran Pemilu 2024 yang demokratis, aman dan damai. Ia menyampaikan pada dasarnya perbedaan adalah hal yang wajar, namun tidak untuk menjadi alasan perpecahan.

“Sudah menjadi rahasia umum, bahwa dalam setiap ada dinamika politik dan gesekan sosial, selalu saudara basudara dari Indonesia Timur yang menjadi aktor yang dipasang terdepan. Saya yakin dan percaya bahwa saudara basudara Indonesia Timur akan terus menjadi bagian garda terdepan dalam menjaga kesatuan negara Republik Indonesia,” pungkasnya.