JAKARTA - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menginginkan agar perawatan museum ditingkatkan pascakebakaran akhir pekan lalu.
Hal ini disampaikan Megawati saat mendatangi lokasi kebakaran di Museum Nasional atau Museum Gajah. Saat berkeliling meninjau ruangan yang terdampak kebakaran, Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini memenyinggung soal perlu adanya knowlegde creation agar ada produksi pengetahuan atas setiap objek yang ada di museum.
"Orang yang kerja di museum itu harus memiliki empati dan passion. Karena kerja di museum itu adalah kerja-kerja senyap," kata Megawati di Museum Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa, 19 September.
Megawati menegaskan benda bersejarah yang terdampak kebakaran pada Sabtu, 16 September lalu di Museum Nasional harus diselamatkan.
"Bekas kebakaran itu tetap harus dikumpulkan," ucap Megawati.
Megawati juga berharap musibah kebakaran ini harus jadi momentum perbaikan museum. Ia pun mendorong kerjasama antara BRIN dan Museum Nasional dalam rangka mengembangkan riset dan penelitian di bidang permuseuman.
BACA JUGA:
Dalam kunjungannya ke Museum Nasional, Megawati didampingi oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Tampak juga Mendikbud Nadiem Makariem dan Kepala Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Laksana Tri Handoko, Wakil Kepala BRIN Laksamana Madya Amarulla Octavian, dan Sejarawan Bonnie Triyana yang menyambut Megawati.
Dijelaskan Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid, Megawati turut mempertanyakan kondisi koleksi favoritnya sejak puluhan tahun lalu di Museum Nasional saat ini.
"Ibu (Megawati) ini punya memori pada tahun 80-an, pernah mengurusi koleksi di sini. Jadi tadi Ibu bertanya mengenai koleksinya. Kita banyak berdiskusi mengenai sejarah tentang tata kelola museum dan sebagainya," kata Hilmar saat ditemui di lokasi.
Dalam kesempatan itu, Megawati juga berpesan kepada Kemendikbud untuk segera bekerja sama dengan dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk mengamankan benda koleksi yang masih bisa diselamatkan dari kebakaran.
"Teman-teman dari arkeologi, utamanya organisasi riset arkeologi sejarah nanti akan segera terlibat. Nanti kita segera bikin rapat. Jumat ini kita akan mulai ya, merapatkan, apa saja agendanya, sudah pasti kita update," urai dia.